PWMU.CO – Kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik mendapat amanah jadi tutor sebaya di Preschool bertema All About Pets.
Account Representative SD Mugeb Isamasii Romadhona SIKom menerangkan, “Preschool merupakan program pengenalan lingkungan SD Mugeb bagi seluruh calon siswa kelas I tahun pelajaran 2024-2025.”
Kata Mesi–sapaan akrabnya–mulai semester genap ini, para siswa yang duduk di bangku TK B dan sudah dinyatakan diterima sebagai siswa SD Mugeb bisa mengikuti kelas khusus setiap Jumat. Beragam kegiatan penguatan keterampilan dasar untuk menyiapkan siswa belajar di sekolah dasar mereka alami.
Kali ini, calon siswa kelas I itu diajak belajar tentang hewan. Terkait pemilihan tema ini, Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi mengungkap, “Di SD Mugeb banyak sekali hewan yang bisa dikenalkan ke siswa namun tidak semua anak berani untuk berinteraksi baik memegang atau memberi makan.”
Ari–sapaan akrabnya–melanjutkan, “Sebagai ikhtiar kita untuk menjadikan calon siswa SD Mugeb menjadi makhluk yang sayang kepada sesama ciptaan Allah, maka kami berinisiasi untuk menghadirkan beberapa hewan peliharaan yang ramah anak dan menstimulus mereka untuk berani pegang seperti yang akan sering mereka jumpai di sekolah.”
Ari yakin, hewan peliharaan semacam ini tidak menutup kemungkinan juga sering mereka jumpai ketika di rumah.
Libatkan Kader IPM
Jumat (19/1/2024) Sore itu, anak-anak sudah hadir di kelas masing-masing. Ada dua guru yang mendampingi di kelas. Suasana ceria langsung terasa di preschool ketiga semester genap ini saat para guru mengajak anak-anak ice breaking.
Selanjutnya, dua kader IPM hadir di kelas dengan membawa seekor hewan. Usai menjelaskan di satu kelas, mereka bergantian menjelaskan di kelas lainnya. Adapun hewan yang kader IPM SD Mugeb suguhkan ialah kura-kura, hamster, gecko, bahkan kucing.
Beragam ekspresi calon siswa tampak saat giliran Illiyansyah Fachrial Ahmad, salah satu kader IPM anggota bidang Kajian Islam dan Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP), memasuki kelas dengan membawa kotak kaca berisi dua ekor gecko. Bersama Callia Atifa Kalani kelas V Engine, Fachrial bergantian menerangkan keunikan gecko.
Kata Fachrial, gecko memiliki kelopak mata sehingga mampu berkedip agar tidak kelilipan. Selain itu, siswa kelas V Bussiness itu mengatakan, gecko hewan pemakan serangga yang aktif di malam hari.
Kemudian Callia menjelaskan, “Gecko pas tidur juga memejamkan mata kayak manusia, lho. Ekor gecko yang putus bisa tumbuh lagi. Itu buat tempat menyimpan cadangan makanan berupa lemak.”
Ketika Callia bertanya, “Siapa nih yang punya gecko?” Salah satu siswa pun mengangkat tangan di kelas I Elbrus.
Sekretaris Kajian Islam dan PIP ini lantas menawarkan, “Ayo, ada yang mau pegang nggak? Adek-adek yang mau pegang gecko berbaris dulu, ya! Kalau nggak mau pegang nggak apa lihat aja. Kalau mau pegang, satu kali aja ya. Kalau sudah lihat, duduk lagi ya.”
Kesempatan inilah yang membuat anak-anak heboh. Mereka berinteraksi langsung dengan menyentuh gecko berwarna oranye itu. Danu Rendra, calon siswa yang belajar di kelas I Alpen berani memegang gecko. “Enak rasanya!” celetuknya.
Setelah duduk, mereka mengerjakan lembar kerja. Seperti mencocokkan gambar potongan badan hewan, menghitung jumlah kaki hewan dan memberi stiker lima jenis hewan sesuai gambar.
Kepada PWMU.CO, Ari mengungkap upaya sekolah melibatkan kakak IPM SD Mugeb untuk mengenalkan dan mengedukasi seputar hewan peliharaan yang dihadirkan di dalam kelas.
“Dengan hadirnya kakak IPM sebagai tutor sebaya ini calon siswa yang akan masuk di SD Mugeb lebih nyaman dan luwes jika ingin berinteraksi atau bertanya sebagai tutor sebaya. Harapannya adik-adik preschool juga bisa bercerita ke orang sekitarnya kalau kemarin sudah belajar tentang hewan sama kakak IPM,” terangnya.
Manfaat lain, lanjut Ari, menjadi wadah melatih public speaking kader IPM dan mengorganisir adik-adik calon siswa yang telah diterima beberapa pekan lalu.
Calya mengakui dirinya sangat senang bisa terlibat di agenda Preschool itu. “Seneng banget soalnya suka main sama hewan dan belajar sama anak kecil. Aku suka sama anak kecil. Lucu-lucu adeknya. Ada adek perempuan berani pegang gecko,” kenangnya, Rabu (24/1/2024).
Maya Restu Utami SPd, salah satu wali siswa, pun bersyukur putrinya, Ayra Rahma Nabila langsung mau mempraktikkan ilmu yang didapatkan di Preschool. “Kata ustadzah tadi kalau ada kucing di jalan harus dirawat, kasihan,” tutur Ayra saat melihat kucing liar di depan salah satu minimarket sepulang dari preschool. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni