PWMU.CO – Tokoh cendekiawan muslim Prof Dr dr Fuad Amsyari MPH wafat, Senin (29/1/2024) pukul 07.00 dalam usia 81 tahun.
Rumah duka di Jl Darmawangsa Dalam no 1, Surabaya kompleks kampus Universitas Airlangga.
Dia dilahirkan di Sidayu Gresik Oktober 1943. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Pendiri Cendekiawan Muslim Al-Falah Surabaya tahun 1985 yang mengumpulkan banyak tokoh cendekiawan dan politik muslim.
Tahun itu seiring bergemanya gelombang kebangkitan Islam abad ke-15. Dia banyak ceramah di berbagai kampus dan masjid membangkitkan ghirah intelektual Islam.
Prof Dr Daniel Mohammad Rosyid mengatakan, sebagai muridnya dia mengenang Fuad Amsyari sebagai sosok cendekiawan muslim yang istiqamah memperjuangkan Islam secara kaffah dalam berbangsa dan bernegara.
”Saya mengenalnya pada 1980-an sewaktu sebagai mahasiswa pengurus Mushala ITS menyelenggarakan diklat Ta’limul Islam mengundang beliau bersama Pak Fasich dan Pak Amien Rais dalam satu diskusi panel.”
Kata Daniel, ketiganya adalah cendekiawan muslim muda yang baru menyelesaikan pendidikan doktor. ”Awal 1990-an saya bersama Pak Fuad membina Ikwam SD Muhammadiyah 4 Pucang,” tuturnya.
Menurut dia, Fuad Amsyari adalah motor Cendekiawan Muslim Al Falah (CMF), aktif ceramah di Muhammadiyah, KAHMI, ICMI, dan Syarikat Islam.
”Pengabdiannya untuk Islam tak terbantahkan sampai akhir hayatnya. Saya bersaksi bahwa seluruh hidup Pak Fuad adalah bukti kemujahidannya. Kiranya Allah swt mengampuni dosa dan kesalahannya, serta memberi tempat kembali terbaik di al-jannatun na’im. Aamiin ya Rabb,” ujar guru besar ITS ini.
Fuad Amsyari menghabiskan waktu kecil di Sidayu Gresik. Bapaknya bernama Sapari dan ibunya Aminah. Orangtuanya pengusaha sarang burung walet dan kacang tanah merk Walet.
Dari nama ibu dan ayahnya terbentuk nama Amsyari di belakangnya yang menjadi trade mark.
Walaupun dokter, dia banyak bicara tentang politik Islam dan kenegaraan. Sudah banyak menerbitkan buku tentang pemikiran Islam, negara, dan masyarakat. Salah satu bukunya Islam Kaaffah, Tantangan Sosial dan Aplikasinya di Indonesia.
Cendekiawan Muslim al-Falah yang berkegiatan di Masjid al-Falah Jl. Raya Darmo Surabaya sebulan sekali tiap hari Ahad mengundang banyak tokoh pemikir Islam nasional. Ceramah CMF ini dihadiri jamaah se-Jatim bahkan meluber hingga luar masjid.
Acara ini menjadi barometer kebangkitan umat Islam se Jatim. Model ceramah seperti ini menular ke masjid-masjid lainnya.
Fuad juga tergabung dalam Forum Silaturrahmi Cendekiawan Muslim tahun 1986. Forum ini melahirkan Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (FKPI). Di situ ada Letjen (Purn) Achmad Tirtosudiro dan Adi Sasono, Letjen (Purn) Alamsyah Ratu Perwiranegara.
Forum ini berubah menjadi Ikatan Cendekiawan Muslim se- Indonesia (ICMI) yang dideklarasikan di Universitas Brawijaya Kota Malang, 7 Desember 1990.
Fuad Amsyari lulus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 1969. Lalu mendapat gelar Master of Public Health dari Royal Tropical Institute, Amsterdam.
Studi S3 di New York University memperoleh gelar PhD tahun 1979.
Di awal Reformasi memimpin Partai Bulan Bintang (PBB) Jawa Timur.
Editor Sugeng Purwanto