PWMU.CO – Sister school menjadi salah satu pilihan untuk bersama-sama memajukan sekolah Muhammadiyah.
Demikian hasil rapat Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non-Formal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Sleman Yogyakarta, Kamis-Sabtu (8-10/2/2024).
Rapat koordinasi dihadiri 21 kepala dan mantan kepala sekolah sukses memajukan sekolah Muhammadiyah unggul.
Dr Mulyana AZ peserta rapat dari SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya menceritakan, langkah strategis untuk mem-branding ribuan sekolah Muhammadiyah yang masuk kategori sekolah kecil dengan membuat sistem mirip sister school, atau sekolah binaan.
”Setelah pendataan dan pemetaaan selanjutnya sekolah kecil dibina dengan model clustering. Sistem mirip sister school itu artinya sekolah besar membina beberapa sekolah kecil sesuai regionalnya,” ujarnya.
Mulyana menjelaskan, sekolah yang masuk kategori binaan dibagi dalam 8 regional yang dimentori oleh 21 mantan kepala sekolah sukses yang dipilih oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari berbagai daerah.
”Para best practicer kepala sekolah menjadi role model yang akan dituangkan dalam modul sebagai materi utama Diksuspala,” katanya.
Diksuspala singkatan dari Pendidikan Khusus Kepala Sekolah.
Wakil Ketua PWM Jatim Dr M. Sholihin Fanani menambahkan, dibentuknya kluster regional diharapkan sekolah kecil bisa berkoordinasi dengan sekolah pendampingnya.
”Sekolah besar mendampingi beberapa sekolah kecil sehingga efektif melakukan kerja-kerja teknis,” katanya.
Mentor
Sebanyak 21 mantan kepala dan kepala sekolah yang menjadi mentor sekolah binaan adalah
1. Fahri, Malang
2. Mulyana, Surabaya
3. Astajab, Surabaya
4. Mas’ad Fakhir, Surabaya
5. Andi Tica, Sidoarjo
6. M. Sholihin Fanani, Surabaya
7. Isa Iskandar, Gresik
8. Ainul Muttaqin, Gresik
9. Ainur Rafiq, Sidoarjo
10. Wigatiningsih, Sidoarjo
11. Sudarusman, Surabaya
12. Sutomo, Salatiga
13. Saijan, Yogyakarta
14. Sayekti, Surakarta
15. Heriyanti, Yogyakarta
16. Agus Yulianto, Yogyakarta
17. Ali Musyaffa’, Lampung
18. Agus Suroyo, Yogyakarta
19. Ela Rahmawati, Bali
20. Asnawir, Kalimantan
21. Tri Ismu, Yogyakarta.
8 Regional
Mentor ini bertugas di 8 Regional Wilayah Binaan terdiri
1. Regional Sumatera 1 (Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung).
2. Regional Sumatera 2 (Aceh, Medan, Riau, dan Sumatera Barat).
3. Regional Jawa 1 (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DIY, dan Jawa Tengah).
4. Regional Jawa 2 (Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB).
5. Regional Sulawesi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara).
6. Regional Maluku (Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku)
7. Regional Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara).
8. Regional Papua (Papua dan Papua Barat).
Editor Sugeng Purwanto