PWMU.CO – Banyak cara bisa dilakukan untuk menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI). Biasanya, masyarakat memperingati HUT RI dengan mengadakan aneka lomba seperti lomba balap karung, makan kerupuk dan lainnya.
Begitu pula dengan SD Muhammadiyah 7 Surabaya. Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-72, sekolah di Jl. Jagir Sidomukti Gg VI-D No 5 Wonokromo, Kota Surabaya menggadakan aneka lomba. Salah satunya lomba presenter cilik, Sabtu (5/8).
(Baca: Ada Apa Bendera Jepang Berkibar dalam Semarak HUT Kemedekaan RI?)
Siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 yang berjumlah 70 orang tersebut berlomba untuk dapat mewawancarai guru, kepala sekolah, dan juga masyarakat sekitar. Dengan gaya layaknya presenter televisi berita, para peserta lomba menanyakan seputar arti hari kemerdekaan.
Cindy, siswa kelas 4 yang menjadi peserta lomba pun melakukan reportase ke rumah-rumah warga. Cindy mewancarai ibu-Ibu, yang tidak lain adalah tetangganya.”Sangat seru sekali, bisa komunikasi dengan ibu-ibu yang ada di depan rumah. Ini bisa mengasah keberanian, dan kalau menang pasti dapat hadiah kan,” cetusnya.
Saat ditemui di sela-sela wawancara siswa di lokasi lomba, Darmaji selaku Kepala SD Muhammadiyah 7 Surabaya menerangkan, untuk memperingati HUT RI ke-72, pihaknya mencoba sesuatu yang baru. Yaitu, dengan mengadakan lomba reportase bagi siswa.
(Baca juga: Ketika Para “Pejuang Kemerdekaan” Bermusyawarah di Sebuah Ranting Muhammadiyah Surabaya)
”Lomba reportase ini bertujuan untuk mengasah mental dan kreativitas siswa di luar kelas. Dengan lomba ini, siswa kami ajak untuk berhadapan langsung dengan masyarakat dan jajaran guru agar lebih berani serta percaya diri dalam hal komunikasi,” ujarnya.
Tidak hanya lomba presenter cilik saja, SDM 7 Surabaya juga mengelar lomba mewarnai gambar. Menurut Afrizky Fajar, karyawan SDM 7 Surabaya menuturkan, gambar pahlawan dipilih agar siswa lebih mendalami tentang arti kemerdekaan. ”Imajinasinya peserta lomba bisa diukur dari hasil mewarnainya,” jelasnya.
Rangkaian lomba ditutup dengan do’a dan pembagian hadiah. ”Semoga setelah kegiatan ini selesai para murid senantiasa tetap kompak dan bersama-sama dalam menjaga kerukunan antar siswa,” tandasnya.(afrizky/aan)