PWMU.CO – Nasyiatul Aisyiyah Gresik belajar kepemimpinan profetik dengan menghadirkan Sekretaris PDM Gresik Yusuf Diachmad Sabri ST MBA, Sabtu (24 /2/2024).
Dalam kegiatan Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah (DANA) Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik di Aula Shafta 3 Batu Malang Jawa Timur Yusuf Diachmad Sabri menyampaikan bagaimana kepemimpinan profetik di dalam Muhammadiyah.
Di awal pembuka, dia menjelaskan makna pimpinan adalah kata benda kumpulan dari para pemimpin, sedangkan kepemimpinan secara umum adalah sebuah kemampuan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk bisa memengaruhi orang lain atau memandu pihak tertentu untuk mencapai tujuan.
“Maka dari itu Muhammadiyah memakai istilah pimpinan bukan kepemimpinan,” tuturnya.
Dia menuturkan, dalam Islam selain sebutan khalifah istilah kepemimpinan dikenal dengan kata imamah. Sedangkan kata yang terkait dengan kepemimpinan dan berkonotasi pemimpin/penguasa dalam Islam ada 8 istilah untuk menyebut pemimpin.
Dalam kepemimpinan profetik, lanjutnya, paling tidak harus memenuhi tiga syarat. Pertama bisa menjadi uswah dan kedua menjadi udwah dan memahami hukum Islam.
“Dan yang harus menjadi contoh jika membahas kepemimpinan profetik maka yang kita jadikan tauladan adalah Nabi Muhammad SAW, karena prophet yang berarti Nabi, dan prophetic berarti berkenaan dengan Nabi/kenabian. Maknanya seseorang yang berbicaa dengan ilham Ilahi,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan fungsi kepemimpinan profetik di Muhammadiyah, dalam mencapai tujuannya menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dengan cara yang pertama merawat, memelihara, menegakkan nilai-nilai agama Islam dan yang kedua mengurus sesuatu dan urusan dunia dengan baik.
Dia menyampaikan syarat menjadi seorang pemimpin itu harus berintegritas, elektabilitas dan didukung oleh komunitas. Terakhir di sesi materi dia menyampaikan pesan kepada pimpinan di Nasyiah.
“Peran perempuan dalam hal kepemimpinan adalah penentu karena tidak ada sebuah bangsa yang tumbuh besar tanpa perempuan sebagai penjamin proses regenerasi untuk keberlangsungan sebuah negara,” pesannya.
DANA PDNA Gresik ini berlangsung selama dua hari. Selain menyimak materi kepemimpinan profetik, peserta dari seluruh jajaran PDNA Gresik ini juga belajar tentang keorganisasian dari Ifa Faridah SPdI, Wakil Ketua PWNA Jatim. Juga belajar tentang Profil Kader Nasyiah dari Daviqa Wakil Ketua Bidang Kader PWNA Jatim. (*)
Penulis Dina Auliyah. Editor Ichwan Arif.