PWMU.CO – Baitul Arqam bertema ‘Menguatkan Nilai-Nilai Keislaman dan Ideologi Kepemimpinan Menuju Aisyiyah Bulak Berkemajuan’ menghadirkan semangat baru beraisyiyah.
Selama dua hari satu malam, para Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Bulak Kota Surabaya Periode 2022-2027 diuji ketahanan imannya. Ini bertempat di TK Aisyiyah 19 Sukolilo, Jumat (23/2/2024).
Berbagai materi dengan narasumber mumpuni telah panitia siapkan. Harapannya, Ketua PCA Bulak Nurul Arofah, perubahan yang lebih baik sepulang acara dan lebih siap melayani ummat sebagai pimpinan yang bisa menjadi uswah hasanah.
Berbekal perlengkapan shalat dan tidur seadanya di lantai sekolah, para peserta mengikuti sesi demi sesi jadwal kegiatan yang tersusun rapi. Dari pembukaan, kemudian menyimak materi-materi, hingga penutupan di hari berikutnya.
Ice Breaking Isi Energi
Tak bisa dipungkiri, kejenuhan, kepenatan dan kelelahan mulai menghinggapi peserta di tengah menyimak materi. Hal ini terlihat dari perubahan posisi duduk yang tadinya tegap mulai bersandar. Yang semula fokus mulai mengantuk.
Salah satu Panitia Pelaksana Muliana menyadari situasi ini. Usai menyimak materi Kepribadian Muhammadiyah oleh Ketua PCM Bulak Abdul Haris SAg, kemudian berlanjut materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) oleh Dosen UMSurabaya Dr Waode Hamsiah SPd MPd, para peserta yang tidak menggunakan id card dipanggil ke depan.
“Silakan diperiksa apa yang kurang dari Ibu-Ibu peserta Baitul Arqam yang ada di depan,” ucap Muliana. Seluruh peserta pun menjawab dengan lantang, “Tanda peserta!”
Muliana mengiyakan. Sebagai konsekuensinya, mereka yang tidak memakai kartu identitas itu diminta membawakan lagu kader Aisyiyah. “Yang lain boleh ikut agar semangatnya pulih kembali,” tambah Muliana.
Sambil bertepuk tangan, para peserta menyanyikan lagu kader Aisyiyah dengan lirik berikut.
Di mana-mana Aisyiyah
cerdas ceria aku suka
rajin aku lakukan
malas aku tinggalkan
itulah kader Aisyiyah
dimana-mana Aisyiyah
maju dan jaya aku suka
dermawan aku lakukan
kikir aku tinggalkan
itulah kader Aisyiyah
Dalam sekejap, suasana berubah lebih santai. Peserta pun lebih siap menerima materi berikutnya. Yakni materi dari Rohmatul Ummah dari PDA Surabaya. (*)
Penulis Tri Eko Sulistyowati Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni