PWMU.CO – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik terpukau dengan lagu Sang Surya saat hadiri kegiatan akbar Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik di Hall Sang Pencerah Lantai 8 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Ahad (3/3/2024).
Majelis PAUD Dasmen PDA Gresik menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan bagi Kepala, Guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB) Aisyiyah serta Pengelola Amal Usaha Aisyiyah (AUA) se-Kabupaten Gresik.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan S. Hariyanto SPd MM berkesempatan memberikan materi kepemimpinan manajerial bagi kepala sekolah, guru, dan pengelola amal usaha.
”Setiap saya mendapatkan undangan dari Muhammadiyah, saya selalu terpukau dengan lagu Sang Surya,” ujarnya.
”Lagu ini sangat menginspirasi dan mengguggah semangat,” jelasnya.
Hariyanto menyempatkan menyapa para guru KB-TK untuk memberikan inspirasi, support, dan masukan agar selalu semangat untuk lebih berkembang.
Hariyanto memberikan semangat kepada 250 peserta yang hadir pada kegiatan tersebut.
”Kepala sekolah harus mampu meng-update diri dan ilmunya, karena kita ini sudah berada di era disrupsi yaitu era di mana terjadi perubahan yang begitu cepat dan kadang tidak terkendali. Sehingga pemimpin harus memilliki kemampuan yang berbeda dari yang lain yang bisa bertahan,” ungkapnya.
Hariyanto mengatakan, Einstein telah menginsipirasi kita semua bahwa hanya orang-orang yang gila yang berharap hasil yang berbeda tapi dengan cara yang salah.
Oleh karena itu jika ingin mengharapkan perubahan yang maksimal, maka pola yang lama harus diganti dengan pola baru yang sesuai dengan perkembangan, salah satunya melalui kegiatan seperti ini.
”Wis gak zamane gak iso komputer, sing gak iso yo njaluk tulung ana e, dulure, teman sebayanya asalkan kita punya kemampuan untuk belajar,” lanjutnya.
Dia menyampaikan, kepala sekolah harus selalu meningkatkan kompetensi dan meningkatkan kemampuan diri. Jika memiliki kemauan yang kuat maka di dunia tidak ada yang tidak mungkin.
”Kadang kita itu takut sebelum melangkah. Oleh karena itu ketika naik ke atas pohon atau ke atas bukit atau ke atas gedung, maka lihatlah tangga yang nomor satu dan melangkahlah dari tangga satu ke tangga -tangga seterusnya maka kita akan bisa sampai ke tempat yang kita tuju,” pesannya.
Di akhir penyampaian materinya, Hariyanto mengungkapkan, seorang pemimpin 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosional, bukan kecerdasan intelektual. Sehingga ada empat hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin agara bisa sukses.
Pertama, self awareness. Kesadaran diri. Yaitu tahu akan kekurangan dan kelebihan dirinya. Tahu kekurangan dan kelebihan lembaganya. Jika sudah tahu maka akan mengembangkan kelebihannya dan kekurangan akan diminimalisir.
Kedua, self regulation, yaitu kemampuan mengontrol diri yang menjadi kunci sukses seorang pemimpin. Jika tidak memiliki ini maka tidak akan sukses menjadi seorang pemimpin.
Kita tidak mungkin mengharapkan orang suka kepada kita. Pasti ada yang tidak suka.
Kemampuan ketiga, self empathy yaitu kita ikut merasakan perasaan yang sama terhadap perasaan orang lain.
Terakhir yaitu motivasi yang kuat. Berilah motivasi kepada rekan sesama guru untuk selalu menjadi yang terbaik. Jika ada yang salah maka dipanggil sendiri, jangan menegur didepan yang lain. Ajak berbicara yang enak kemudian beri dia motivasi.
Penulis Nadhirotul Mawaddah Editor Sugeng Purwanto