PWMU.CO – Ajakan memasuki bulan suci Ramadhan dengan hati bersih mengemukan dalam kajian yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kebalandono, Rabu (6/3/2024) di Masjid Al-Furqon Kebalandono, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Kajian ini turut menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Masro’in Assafani MA.
Kegiatan yang mengusung tema “Marhaban ya Ramadhan” ini dihadiri anggota Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Aisyiyah, Nasyi’atul Aisyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan lainnya.
Mengawali kajian, Masro’in Assafani memberiknan syair Ramadhan. Dia mengomando para jama’ah untuk membaca syair bersama-sama dengan dipandu.
“Saya ada syair Ramadhan nanti saya akan membaca, Panjenengan tirukan setelah saya baca,” katanya.
شهر الصيام لقد علوت مكرما، وغدوت من بين الشهور معظما، ياصائمى رمضان هذا شهركم، فيه اباحكم المهيمن مغنما، يا فوزمن فيه أطاع الهه، متقربا متجنبا ماحرما، فالويل كل الويل للعاصى الذى، في شهره اكل
الحرام واحرما
Bulan puasa, sungguh engkau telah mencapai kemuliaan yang tinggi, dan engkau diagungkan di antara bulan-bulan.
Wahai orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, ini adalah bulan sucimu, di dalamnya Allah memperbolehkan kepadamu untuk memperoleh suatu keuntungan.
Alangkah bahagianya orang yang taat pada Tuhannya dengan mendekatkan diri pada-Nya dan menjauhi apa yang diharamkannya. Sungguh kerusakan bagi orang yang durhaka di bulan Ramadhan.
Dia memakan makanan yang haram dan berdurhaka.
Setelah memberikan syair, Masro’in mengatakan bulan Ramadhan seperti ruangan yang suci. “Bulan suci Ramadhan kalau diibaratkan ruangan, itu ruangan yang suci, harum yang penuh berkah dan rahmat,” ujarnya.
“Tidak ada orang yang bisa masuk bulan suci kalau orangnya tidak punya qalbun salim(hatinya bersih),” katanya.
Masroin juga menjelaskan bulan Ramadhan itu diagung-agungkan karena semua amalan kebaikan akan diberikan oleh Allah SWT dan akan dilipatgandakan.
Kemudian Masro’in bertanya kepada jamaah, “Nanti kalau sudah masuk Ramadhan, siap tarawih nopo mboten?”
Serentak dijawab jamaah, “Siap!”
“Tapi semangatnya jangan di awal saja, jangan sampai di pekan pertama shaf shalat full.Setelah masuk pekan kedua, shaf-nya mulai berkurang,” tegasnya.
Masro’in berpesan di bulan Ramadhan banyak bersedekah, termasuk mengisi kontak infak masjid. “Tapi uang Rp 2.000 jangan di bawa ke masjid. Kalau bisa, ke masjid masukkan ke kotak infak minimal Rp 5.000,” pesannya.
Jadi, kata Masro’in, semakin banyak rezeki maka harus lebih banyak memberi agar harta kita semakin banyak.
“Amalan Kalian itu sesuai dengan kemampuan. Tapi zaman sekarang masak Rp 5.000 saja tidak bisa. Ini supaya bapak ibu tidak masuk golongan sugeh medit, ora duwe loman,” ujarnya.
Oleh karena itu, Masro’in berpesan, sebelum bulan suci Ramadhan datang, mari kita siapkan bersama dengan amalan-amalan kebaikan.
“Marilah kita minta pada Allah yang maha mulia lagi maha memberi kenikmatan agar menjadikan kita tergolong orang yang memelihara puasanya dari batas-batas yang diharamkan di bulan Ramadhan, akhirnya memperoleh kebahagiaan di Surga Firdaus yang terdapat beberapa kebon, istana, danbidadari yang baik,” tuturnya.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Mohammad Nurfatoni