PWMU.CO — Kajian Ramadhan PWM Jatim menambah komitmen kebangsaan. Hal ini disampaikan Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Prof Dr Syafiq A. Mughni MA.
Pada saat sambutan di Kajian Jelang Berbuka di mana shahibul hajah-nya (penyelenggara) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Prof Syafiq menyampaikan, “Saya menyambut atas nama shahibul bait, tuan rumah, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran para undangan yang hadir sore ini.”
Prof Syafiq mengucapkan terima kasih karena para undangan yang mendukung salah satu program Persyarikatan. “Menambah ilmu, wawasan, komitmen organisasi, komitmen kebangsaan, dan komitmen kemanusiaan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menyampaikan terima kasih kepada seluruh narasumber yang telah hadir dalam pengajian mulai pagi sampai sore.
“Kampus kita (I) adalah kampus yang pertama kali dimiliki Umsida dan telah memiliki kampus II yang kira-kira berjarak tiga kilometer dari sini. Ada kampus III yang jaraknya 4-5 kilometer dari kampus I ini,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, “Kita berusaha untuk terus berbuat yang terbaik dan terbanyak bagi masyarakat. Moto kampus kita ini adalah Dari Sini Pencerahan Bersemi. Maknanya, kita punya misi untuk mencerahkan kehidupan beragama, bermasyarakat, dan berkebangsaan.”
Karena pihaknya yakin, ini adalah usaha yang sangat mulia. “Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan bersama-sama akan menghasilkan yang terbaik bagi masyarakat Jawa Timur khususnya,” imbuhnya.
Ia menyadari, tentu dari kampus Umsida dan Persyarikatan Muhammadiyah tidak bisa bekerja sendiri karena ini tugas mulia. “Kolaborasi, kerja sama menjadi mutlak dilakukan,” ungkapnya.
Sore ini, sambungnya, melihat tanda-tanda yang terbaik bagi kita semua. “Bahwa keharmonisan, kerukunan, dan komitmen terus bersama bisa kita wujudkan sore ini,” lanjutnya.
“Barangkali ada pelayanan yang kurang berkenan bagi Bapak Ibu hadirin semua, maka kami mohon maaf sebesar-besarnya,” tutupnya. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni