PWMU.CO – Dua guru Smamio meraih juara dalam ajang Inovasi Pembelajaran (Inobel) Olympicad Ke-7 di Bandung Jawa Barat diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Rabu-Sabtu (6-9/3/2024).
Dua guru SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) yaitu guru Bahasa Indonesia Yanita Intan Sariani MPd dan guru kimia Nanik Rahmawati Fuadah MSi. Keduanya berhasil membawa medali perak dan perunggu dalam ajang bergengsi Olympicad tersebut.
Yanita, sapaan akrabnya mengaku mendapatkan informasi keikutsertaan lomba hanya dua pekan sebelum deadline pengumpulan makalah terakhir. “Rasanya kaget dan coba memanagement waktu karena info bertepatan dengan buat perangkat ujian PAT,” ungkap guru peraih medali perak tersebut.
Yanita mengaku hanya fokus pada bagaimana pembelajaran bisa menyenangkan. Sehingga dia mengolaborasikan dengan pembelajaran sastra Indonesia, yang selalu dianggap sebagai pembelajaran yang membosankan, tidak menarik.
“Hingga akhirnya saya memilih Kartu sasTra Pintar (Ktp) sebagai media pembelajaran yang berisi tentang sastra dan tokohnya, belum isi karya sastra yang lebih dalam. Alias hanya sebagai pemantik awal untuk pembelajaran sastra,” tutur guru lulusan Universitas Negeri Surabaya ini.
Rasa bahagia juga menghampiri Nanik sapaannya. Dia tidak menyangka bisa membuat suatu karya inovasi pembelajaran karena tidak mempunyai background bidang pendidikan sama sekali.
Lulusan Kimia Murni Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengaku melakukan media gamifikasi kimia hanya sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang cenderung loyo ketika materi stoikiometri.
“Oleh karena itu, saya menggunakan gamifikasi yang berbasis web seperti classcraft untuk memancing ketertarikan siswa dan ternyata alhamdulillah berhasil meningkatkan motivasi dan nilai siswa, serta menjadikan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan,” paparnya.
Nanik berhasil meraih medali perunggu dalam ajang tersebut. Dia menceritakan proses presentasi yang penuh perjuangan, karena juri yang sangat bersemangat untuk bertanya sehingga waktu presentasi sangat molor dan baru presentasi pukul 21.30 WIB.
“Pengalaman pertama kali ikut lomba saat jadi guru dan alhamdulillah masih diapresiasi dan semoga bisa diperbaiki untuk ke depannya”, ujarnya.
Kepala Smamio Ulyatun Nikmah MPd pun menghaturkan rasa terima kasih dan syukur atas keberhasilan dua guru Smamio ini.
“Alhamdulillah selamat atas prestasinya guru. Semangat belajar dan berjuang membawa kebanggaan kita semua. Tidak hanya siswa, gurunya juga ikut berkompetisi dengan motivasi tinggi. Terima kasih telah membawa nama baik smamio bisa berkiprah dalam lomba nasional,” tuturnya. (*)
Penulis Novania Wulandari. Editor Ichwan Arif.