PWMU.CO – Musyra Nasyiah Mojokampung digelar di Aula BTM Dinar Setia, Ahad (24/3/2024) pukul 07.00-12.00 WIB.
Pimpinan Rating Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Mojokampung, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar Musyawarah Ranting (Musyran) Ke-3 dengan diikuti oleh 40 anggota aktif PRNA Mojokampung.
Hadir pula Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Bojonegoro Tri Andayani, Dewan Syari’ah KPPSP BTM Dinar Setia Syamsul Huda, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Drs Budiono, dan Ketua Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Kecamatan Bojonegoro Susanti SPd.
Ketua PRNA Mojokampung Siti Nur Faidah SE menyampaikan PRNA Mojokampung adalah cikal bakal berdirinya KPPSP BTM Dinar Setia—sebuah lembaga keuangan mikro yang bergerak di bidang simpan pinjam.
Dia menjelaskan, dengan diawali merintis BTM inilah PRNA Mojokampung aktif menjalankan kegiatan keagamaan, perekonomian, dan ketrampilan anggotanya. “Dukungan masyarakat serta kolaborasi yang baik antara ibu ‘Aisiyah dan juga bapak Muhammadiyah ranting dan cabang juga menjadi faktor penggerak kemajuan PRNA Mojokampung,” katanya.
Sementara kajian iftitah oleh Syamsul Huda mengupas tentang makna bahagia yang tidak hanya diukur oleh banyaknya harta. “Kita memang wajib mampu tapi jangan lupa membahagiakan orang lain, dengan cara membantu kesulitan hidupnya,” pesannya.
Jadi, lanjutnya, makna bahagia intinya adalah sederhana menikmati yang ada dengan rasa bersyukur.
Dia berharap hadirnya PRNA yang sudah 13 tahun berjalan ini menjadi kontributor positif di semua bidang kehidupan keluarga. “Ya mau membantu dhuafa, membantu modal yang ekonominya yang kurang, juga mampu membekali keterampilan para remaja dan ibu muda,” ungkapnya.
Menurutnya, Nasyiah—sebutan lain Nasyiatul Aisyiyah—ibarat etalasenya Muhammadiyah yang menampilkan warna-warni potensi yang siap melayani kebutuhan masyarakat. Meski ada di ranting tak menutup kemungkinan prestasi lewat amal usaha di BTM.
Dalam Musyran yang dipimpin Ketua Panitia Insyafitul Aminah ini Tatik Alawiyah SPd mendapat suara terbanyak dan terpilih sebagai ketua baru untuk empat tahun mendatang.
Bu Tatik, sapaan guru MI Mojokampung itu, mengajak seluruh anggota Nasyiah aktif bergetiatan agar roda organisasi berjalan maksimal.
Musyran ditutup dengan pembagian 750 paket bingkisan yang terdiri dari sembako dan kue kepada para guru di TPA Aisyiyah, warga dhuafa Mojokampung, dan seluruh anggota Nasyiah dan BTM Dinar Setia. (*)
Penulis Khusnatul Mawaddah Editor Mohammad Nurfatoni