PWMU.CO – Tips bijak mengelola keuangan jelang Lebaran disampaikan Direktur Direktorat Pengembangan Bisnis dan Investasi (DPBI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hasan Ubaidillah SE MM.
“Lebaran adalah salah satu momen penting di Indonesia di mana orang berkumpul untuk bersilaturahmi dan memaafkan satu sama lain. Namun, penting bagi setiap individu untuk bijak dalam mengelola keuangan, karena biaya hidup cenderung meningkat selama periode ini,” ujarnya dalam wawancara eksklusif di ruang DPBI Umsida, Senin (1/4/2024).
Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu menjelaskan Lebaran adalah kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga, terutama bagi mereka yang pulang kampung. Ini juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan status dan stabilitas ekonomi keluarga.
Dosen Program Studi (Prodi) Manajemen itu mengatakan pendapatan biasanya meningkat menjelang Lebaran karena adanya tunjangan hari raya (THR) untuk karyawan. Namun, pengeluaran cenderung lebih tinggi pada saat Lebaran. Ini karena banyaknya penawaran diskon yang sulit ditolak, bahkan untuk barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan, tetapi dibeli untuk menunjukkan status sosial.
Ubaid, sapaan akrabnya, juga memberikan tips tentang bagaimana mengatur keuangan sebelum Lebaran agar tidak menghabiskan semua uang dan berakhir dengan saldo nol setelah Idul Fitri. Berikut delapan tipsnya:
1. Perencanaan
“Membuat perencanaan menjadi kunci penting, terutama menjelang Lebaran. Hal ini melibatkan pengeluaran untuk sedekah, keperluan rumah, mudik, dan angpao. Penting untuk merencanakan dengan cermat, bahkan sebelum bulan Ramadan, dan mencatatnya secara detail serta berkomitmen,” ujarnya.
2. Tidak Buru-Buru Belanja
Setelah merencanakan dengan baik, Ubaid menyarankan agar tidak terburu-buru dalam berbelanja, terutama jika masih ada uang lebih. Lebih baik menyimpan uang tersebut daripada tergoda oleh diskon atau promosi. Hal ini dilakukan agar tidak kecewa dengan pembelian yang kurang memuaskan, mengingat banyaknya promosi yang menggiurkan selama bulan Ramadan.
Ia melanjutkan, “Kalau tergesa-gesa nanti takutnya malah setelah mengeluarkan uang dan mendapat barangnya malah barang tersebut tidak sesuai harapan. Karena di bulan Ramadhan seluruh perusahaan dan produk memberikan promosi yang luar biasa membuat pembeli semakin tergiur jadi jangan tergesa-gesa saat membeli agar tidak percaya,” terangnya.
3. Tetap Menyisihkan Uang
“Tetaplah menyisihkan sebagian uang meskipun pengeluaran selama Lebaran sudah direncanakan dengan baik, sebagai persiapan untuk kebutuhan setelah perayaan tersebut,” serunya.
4. Menentukan Skala Prioritas
Bapak empat anak itu melanjutkan, “Prioritaskanlah hal-hal yang penting ketika mengatur pengeluaran untuk Lebaran. Sedekah dan zakat sebaiknya menjadi prioritas utama. Setelah itu, baru uang dapat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti pakaian baru, hantaran, atau angpao,” tegasnya.
5. Belanja Lebih Awal
“Kalau tips dari saya, usahakan membeli bahan pokok atau sembako untuk hari raya lebih awal. Nanti pas bulan Ramadan atau mendekati lebaran, kita tinggal memenuhi kebutuhan tambahan saja,” lanjutnya.
Selain itu, sambung dia, dalam berbelanja, penting untuk memilih produk dengan bijaksana untuk mengontrol pengeluaran. Selain mempertimbangkan diskon, juga perlu memperhatikan kualitas produk agar penggunaannya dapat bertahan lama.
6. Tetap Sedekah
Menurut Ubaid, penting untuk tetap memberikan prioritas pada sedekah sebelum menggunakan uang untuk keperluan lainnya selama bulan Ramadan, karena bulan ini merupakan waktu yang baik untuk berbuat kebaikan. Ubaid menyarankan untuk menyisihkan uang di awal untuk membayar zakat fitrah. Selain itu, jika masih ada uang tersisa, lebih baik digunakan untuk membantu orang-orang di sekitar yang membutuhkan.
“Jangan sampai nanti kalau sudah asyik berbelanja baju lebaran malah lupa kalau belum menyisihkan harta untuk zakat,” pesannya.
7. Tidak Tergoda Harga Miring
Pada saat hari Lebaran, lanjut dia, seringkali ada godaan untuk membeli barang dengan harga diskon yang menarik, terutama melalui promosi dari toko online.
“Maka penting bagi seseorang untuk tidak hanya menahan diri dari godaan makanan dan minuman saat berpuasa, tetapi juga dari godaan untuk membeli barang yang tidak diperlukan hanya karena diskon. Berbelanja saat melihat ada diskon tidak selalu menghasilkan penghematan uang,” paparnya.
“Sebaliknya, dapat menghabiskan uang tanpa perlu. Terutama jika seseorang menerima THR, yang dapat meningkatkan komitmen untuk berbelanja. Oleh karena itu, penting untuk mengelola uang dengan bijaksana dan tidak tergoda oleh promosi belanja yang tidak perlu,” tandasnya.
8. Plotting Uang untuk Mudik
Untuk orang yang sedang berada di perantauan atau jauh dari keluarga, kata Ubaid, momen lebaran digunakan sebagai ajang melepas rindu dan berkumpul bersama keluarga besar. Oleh karena itu, bagi pemudik sebelum lebaran, hendaknya mem-plotting biaya yang harus dikeluarkan untuk mudik. Mulai dari tiket, perlengkapan selama perjalanan, hingga buah tangan untuk keluarga.
“Walaupun banyak pengeluaran, hal itu juga bisa dijadikan penyemangat seseorang agar lebih giat bekerja untuk mempersiapkan lebaran. Siapa pun kita yang saat lebaran ini yang punya rezeki tambahan, gunakanlah untuk berbagi, jangan dihabis-habiskan,” ujarnya.
Penulis Romadhona Syafitri Editor Mohammad Nurfatoni