PWMU.CO – Gempa SMAM 8 Gresik sukses menjalankan misi menjadi relawan yang tergabung dalam tim Penanggulangan Darurat Bencana (PDB) Gempa Bawean, Rabu (27/3/2024).
Generasi Muda Pecinta Alam (Gempa) SMA Muhammadiyah 8 (SMAM 8) Gresik ini antara lainM Aldi Firman, M Kayyisil Fikri dari kelas XC dan Fahri Zaidan Maulana kelas XD yang berangkat bersama MDMC.
Mereka telah selesai menjalankan misi selama 7 hari 27 Maret–3 April 2024 sebagai Relawan Pos Pelayanan. Pada Rabu (3/4/2024) sore mereka tiba kembali di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik.
Fachry menyampaikan perasaannya bisa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari mengikuti gempa.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari tim relawan gempa Bawean, bisa mempraktikkan langsung ilmu tentang rescue yang kami pelajari saat mengikuti gempa” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan bersama dua temannya Firman dan Kayis merasa senang dan kerasan berada di sana membantu sebagai relawan pos pelayanan.
Meskipun kedua orangtuanya sempat khawatir akan kondisinya, tapi Fachry mampu meyakinkan mamanya yang kebetulan Waka Humas SMAM 8 Uswatun Chasanah SSi bahwa mereka akan baik-baik saja dengan berbekal fisik dan mental yang kuat.
“Awalnya mama berat untuk melepas saya, tapi alhamdulillah saya bisa meyakinkan beliau,” ungkap siswa yang mewakili SMAM 8 dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di tingkat Provinsi.
Pengiriman relawan gempa Bawean berawal dari surat permintaan relawan nomor 03/PRM.RL.W/III.18/2024 yang meluncur ke Whatsapp pembina gempa yang juga Waka Kesiswaan SMAM 8 Lukman Arif SPdI. Dia segera berkoordinasi dengan kepala sekolah dan memanggil beberapa siswa yang tergabung dalam gempa.
Lukman menyampaikan beberapa siswa gempa mengajukan diri, akan tetapi dipilih yang benar benar memiliki fisik dan mental yang kuat dan mendapatkan izin dari orangtua.
“Setelah saya berkoordinasi dengan kepala sekolah dan memilih siswa yang kuat secara fisik dan mental serta mendapatkan restu orang tua, ada tiga siswa laki-laki yang terpilih untuk berangkat ke pulau Bawean,” katanya.
Sementara ada empat siswa perempuan yang membantu MDMC di GDM, yaitu Andari Dwi Suci Lestari, Nova Oktavia,Dwi Saldatul Cholilah dari kelas XI Saintek 2 dan Irma Putri Arta Aryawan XB.
“Kami bertugas sebagai admin PIC untuk mendata barang masuk dan barang keluar, menghitung jumlah barang masuk dan keluar baik per pcs atau per pick, mengelompokan barang berdasarkan jenis serta packing,” papar Andari yang merupakan Ketua Gempa SMAM 8 periode 2023-2024.
Lukman memaparkan dengan mengirim siswa menjadi bagian dari relawan Gempa Bawean baik yang bertugas di wilayah gempa maupun di GDM akan banyak memberikan wawasan dan pengalaman baru untuk siswa terutama yang tergabung dalam Generasi Muda Pecinta Alam SMA Muhammadiyah 8 Gresik.
“Biasanya gempa membantu evakuasi, penyaluran bantuan dan pendirian dapur umum untuk korban banjir wilayah Gresik Selatan, kemarin mereka terjun membantu korban gempa Bawean, tentunya banyak pengalaman baru buat mereka,” paparnya. (*)
Penulis Emi Faizatul Afifah. Editor Ichwan Arif.