PWMU.CO – 5000 jamaah shalat Idul Fitri memadati Stadion Brawijaya Kota Kediri, Rabu (10/4/2024) pukul 06.30 WIB. Sejak pukul 05.30 WIB, mereka sudah mulai berdatangan di Kandang Macan Putih Persik Kediri itu.
Panitia Shalat Id telah menyiapkan tempat shalat sejak Selasa sore. Meski Selasa dini hari, bahkan sejak Senin malam, Kediri diguyur hujan, namun drainase yang bagus di lapangan tersebut tidak menandakan adanya kebecekan. Alhasil, tetap nyaman menjadi tempat shalat Idul Fitri.
Sebelum shalat, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri Drs Suyitno MPdI berpesan agar jamaah menjaga istikamah pasca berakhirnya Ramadhan 1445. Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Yit itu mengingatkan agar jamaah senantiasa menjaga kondusivitas lingkungan di Kota Kediri.
“Kerukunan antar warga harus terus dijaga agar tercipta suasana lingkungan yang harmonis,” tuturnya.
Mewakili Pemkot Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit MM menyampaikan ada jutaan warga melaksanakan tradisi mudik pada tahun 2024 ini. “Sebagian besar pemudik bertujuan ke Jawa Timur, tentunya banyak di antaranya ke Kota Kediri,” ungkapnya.
Bagus Alit berharap agar mobilitas warga, khususnya yang kembali ke Kediri ini bisa berimbas pada meningkatnya omset Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) Kota Kediri. “Kuliner dan produk UMKM Kediri yang khas bisa menjadi jajanan dan oleh-oleh bila ada pemudik kembali ke kota tempatnya bekerja,” pesan dia.
Dengan begitu, ia yakin, para warga dan pemudik sudah berpartisipasi meningkatkan perekonomian warga kampung halamannya.
Yang bertindak sebagai imam pada shalat Idul Fitri kali ini ialah Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Kediri Ustadz Gunardi El Banjary. Ia membacakan Surat Qaf dengan khusyuk pada shalat Idul Fitri pagi itu.
Sementara yang menjadi Khatib Idul Fitri ialah Prof Fauzan Shaleh PhD. Guru Besar IAIN Kota Kediri itu membawakan tema Kejujuran demi Kemakmuran Bangsa. (*)
Penulis Gunardi El Banjary Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni