PWMU.CO – Tiga destinasi wisata menarik di Iran diceritakan oleh Kabid Eksternal Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Iran dr Laila Rahmah SSi MBBS, yang saat ini sedang studi lanjut di Teheran University Medical Sains (TUMS) Iran. Dia menceritakannya kepada PWMU untuk pembaca, Snin (1/4/2024).
Pada 26-31 Januari 2024, Laila Rahmah mendampingi delegasi Muhammadiyah Indonesia dalam “International Winter School” yang diselenggarakan Tehran University of Medical Sciences Iran. Hadir Agus Taufiqurrakhman (Ketua PP Muhammadiyah), Ahmad Muttaqien (Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah), Sukadiono (Ketua PWM Jatim/Rektor Universitas Muhammadiyahh (UM) Surabaya), Tamhid Masyhudi ( Wakil Ketua PWM Jatim), Mundzakir (Ketua MPKU PWM Jatim/Wakil Rektor UM Surabaya), dan Muhammad Anas (Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UM Surabaya)
Seperti negara-negara lain yang memiliki destinasi wisata yang menarik, Iran pun demikian. Teringat ketika kali pertama menginjak tanah Iran, saya berkesempatan untuk datang ke tempat-tempat wisatanya. Termasuk Anda, bila suatu saat bertandang ke Iran.
Azadi Tower
Sebutan lainnya adalah Menara Shahyad yang juga menjadi salah satu landmark Kota Teheran. Ini menandai pintu masuk barat kota. Ini juga merupakan kompleks kebudayaan Azadi yang diwujudkan berupa museum bawah tanah.
Menara ini merupakan monumen di alun-alun Azadi di Teheran yang luasnya 78.000 meter persegi. Ketinggian tower ini sekitar 45 m. Lebarnya 64 m.
Tower terdiri dari 8 bagian terpisah dan di sekitarnya ditanami bunga-bunga indah. Besi dan marmer Isfahan semakin menambah keindahan arsitektur menara ini.
Danau Chitgar
Walaupun danau buatan, namun sangat menarik sebagai tempat rekreasi. Letaknya di sebelah utara Taman Chitgar di barat laut Teheran.
Publik juga mengenalnya sebagai Danau Para Martir Teluk Persia. Luasnya 250 hektar, terdiri atas 130 ha seberang danau dan 120 ha zona pesisir serta resort.
Sekitar 80 persen airnya berasal dari Sungai Khan. Dapat mengairi akuifer bawah tanah Teheran. Selain itu, danau ini juga membantu menstabilkan cuaca di ibukota.
Para wisatawan dapat menikmati kopi di pinggir danau. Terasa sensasi yang berbeda, karena juga merasakan hembusan angin yang segar.
Borj-e Milad
Kita juga mengenalnya sebagai Milad Tower. Bila naik ke bagian kepala tower, kita akan bisa melihat kota Teheran dari ketinggian.
Borj-e Milad artinya menara kelahiran. Menjadi menara serbaguna di Teheran. Ini sekarang menjadi simbol kota dan menggantikan Azadi Tower.
Menara yang mulai dikonstruksi pada 1997 dan dibuka 2007 merupakan menara tertinggi keenam. Selain itu merupakan menara telekomunikasi pertama di dunia tertinggi ke-24. Tingginya 435 m, sedangkan kepalanya terdiri dari pod besar dengan 12 lantai dan atapnya setinggi 315 m.
Menara yang pembangunannya memakan waktu 11 tahun 7 bulan ini letaknya di antara Shahrak-e Gharb dan distrik Gisha. Ini merupakan bagian dari ‘International Trade and Convention Center of Tehran’ yang mencakup hotel bintang lima, pusat konvensi, pusat perdagangan dunia, dan taman IT.
Inilah cerita sebagian dari Iran. Tak ada salahnya berjalan-jalan di negeri ini. Tadabur alam untuk tahu sisi bumi Allah lainnya. (*)
Penulis Siti Agustini Editor Mohammad Nurfatoni