PWMU.CO – Bahagianya guru SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik Jawa Timur setelah berbelanja di Toko Muhammadiyah (Toko MU), Rabu (24/4/2024).
Pukul 10.45 WIB selesai acara kunjungan Pengawas Diknas, kami segera berangkat ke Toko MU untuk belanja kebutuhan keluarga. Kami belanja di toko tersebut setelah menerima gajian. Gaji yang ditunggu-tunggu selama satu bulan.
Toko yang sederhana itu menjual aneka kebutuhan rumah tangga. Toko tersebut terletak di belakang Masjid KH Ahmad Dahlan. Tepatnya di Desa Asempapak Jalan Pelita Nomor 20 Sidayu Gresik.
Guru Smamsi Chilmiyati mengatakan dengan penghasilan honor mengajar yang tidak banyak. “Alhamdulillah, bisa membantu mencukupi kebutuhan keluarga. Kuncinya adalah rasa syukur kepada Allah, itu hal yang terpenting,” katanya.
Dia menuturkan, gaji guru honorer memang tidak banyak. Kalau dipikir secara logika memang rasanya tidak cukup. Itu kalau logika manusia, beda dengan logika Allah. Namun, ternyata Allah mencukupkan kebutuhan guru swasta dengan membuka pintu rezeki yang lain.
“Rezeki bukan hanya dari gaji atau uang. Bisa juga berupa sehat, anak shalih dan shalihah, serta teman kerja yang rukun. Ada banyak pintu rezeki yang banyak disiapkan Allah. Bergantung kita sendiri bersyukur atau tidak. Intinya kembali ke diri sendiri, bagaimana mengatur uang itu sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.
Dia menambahkan juga, dalam Islam konsep berkah sangat penting. Meskipun rezeki sedikit tapi cukup. Ada juga dapat rezeki banyak tapi kurang. “Bahkan masih saja mengeluh,” ucapnya.
Meskipun gaji guru tidak besar, lanjutnya, namun kita harus tetap semangat mengajar demi mencerdaskan anak bangsa. Sedikit menghindari menjadi guru berjiwa pengeluh.
“Jadilah guru pahlawan penuh berkah. Guru yang ikhlas melakukan pekerjaan niat ibadah karena Allah semata. Bekerja dengan sungguh-sungguh, dan bermental tangguh. Selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran di kelas,” ungkapnya.
Dia menuturkan, jika semua yang dilakukan diniatkan semata-mata untuk ibadah dan berbagi pengetahuan. Maka, rezeki Allah tidak akan salah sasaran. Akan ada saja pintu rezeki yang tidak terduga datangnya.
Guru Smamsi Binti Ummami SPd mengaku dibuat senang saja, ketika ada keterlambatan menerima gaji. Yang penting ada rezeki yang lain dilewatkan guru lain. Misalnya, ada guru yang membawa makanan, rujakan dinikmati bersama-sama. Tetap menjaga kerukunan antarguru.
“Apalagi didukung dengan lingkungan mengajar di Smamsi penuh dengan canda tawa. Guru yang humoris sehingga muncul keceriaan dan guyonan. Rasa nyaman dan betah mengajar, itu yang kami rasakan saat ini,” katanya.
Untuk itu, sambungnya, perlunya kita selalu bersyukur dalam hidup. Supaya rezeki yang kita peroleh barakah buat pribadi dan keluarga.
Keberkahan yang selalu berdampak positif dan membawa kebaikan, kemakmuran, dan kelimpahan pada hidup seseorang.
“Harapannya, semoga guru Smamsi bisa menerapkan konsep hidup dalam islam. Mengajarkan kepada kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat Allah. Pada dasarnya kebahagiaan jangan dilihat dari segi materi atau uang saja. Namun, bisa juga dari segi kualitas hidup dan kebahagiaan batin,” katanya. (*)
Editor Ichwan Arif.