Jadi Orang Muhammadiyah Jangan Kaku

Radix Mursenoaji menyampaikan tausiah dalam kegiata Halalbihalal Warga Muhamamdiyah Dau di pelataran Padepokan Hizbul Wathan jalan Mulyodadi 112A Jetak Lor, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (28/4/2024). (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Jadi orang Muhammadiyah jangan kaku disampaikan oleh narasumber Halalbihalal dan Pengajian Bulanan Muhammadiyah Dau yang digelar di pelataran Padepokan Hizbul Wathan Jalan Mulyodadi 112A Jetak Lor, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (28/4/2024).

Kegiatan yang merupakan sinergi antara Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) denganPimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Dau ini dibanjiri jamaah Muhammadiyah Aisyiyah se-Dau. Peserta terdekat dari lokasi hingga yang terjauh yang terletak di atas gunung pun turut meramaikan kegiatan ini.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dau Sukma Jaya dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme jamaah dalam menyukseskan kegiatan ini baik sebelum hingga berlangsungnya acara. 

Dia berpesan agar para jamaah juga dapat berperan aktif untuk segera mewujudkan pembebasan tanah dan melanjutkan pembangunan gedung Muhammadiyah Boarding School (MBS) SMP Muhamamdiyah 6 Dau.

“Mari Bapak Ibu jamaah, kita sukseskan pembebasan tanah untuk SMP MBS ini. Di hadapan Bapak Ibu, saya pamit kepada istri saya untuk ikut membeli satu meter tanah tersebut. Semoga yang lain segera mengikuti,” ungkapnya.

Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Dau Tatik Chusniati LC dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kegiatan halalbihalal bersama ini.

“Saya di WA, tiap hari ada yang izin halalbihalal. Lah ini kalau pelaksanaannya mandiri-mandiri, bisa jadi hingga bulan haji masih akan ada acara halalbihalal,” candanya disambut tawa jamaah.

Dia lalu menyampaikan ucapan maafnya kepada para Pimpinan Ranting yang merasa kurang diperhatikan.

“Di forum yang baik ini, kami segenap pimpinan cabang memohon maaf kepada segenap pimpinan ranting yang undangannya belum bisa kami penuhi. Bukan karena membeda-bedakan prioritas kelas rantingnya, namun memang keterbatasan waktu dan personil yang menjadikannya demikian,” ucapnya.

Dia mengakhiri sambutannya dengan pesan mendalam bahwa manusia dalam kelelahan, “Innal insana fi kabat. Sesungguhnya manusia dalam kelelahan atau susah payah. Sekali berbuat salah, mampu memaafkan. Kedua masih mampu. Ketiga masih mampu. Keempat sudah tiada maaf bagimu.”

Ketua PCA Dau Tatik Chusniati Lc menyampaikan sambutan dalam Halalbihalal Warga Muhamamdiyah Dau di pelataran Padepokan Hizbul Wathan jalan Mulyodadi 112A Jetak Lor, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (28/4/2024). (Istimewa/PWMU.CO)

Jangan Kaku Jadi Orang Muhammadiyah

Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang KH Drs Radix Mursenoaji, sang narasumber, menyampaikan pesan menjadi warga Muhammadiyah haruslah luwes dan tidak kaku kepada masyarakat sekitar.

“Saya contohkan ya, ketika kita tinggal di lingkungan yang mayoritas bukan Muhammadiyah, tetaplah bergaul dan berbaur. Jangan memilih-milih orang. Dan bertetangga itu adalah masalah yang tidak gampang,” ujarnya.

Dia lalu melanjutkan, “Saking pentingnya, sampai Nabi SAW berpikir tetangga ini seolah-olah berhak kita beri waris karena lumayan seringnya Jibril mengingatkan nabi akan tetangga”.

Dia juga berpesan, “Menjadi orang Muhammadiyah janganlah kaku hendaklah yang adaptif, tapi jangan meninggalkan manhaj tarjih Muhammadiyah di manapun berada sebagai ciri khas kita.“ (*)

Penulis Nurul Hidayah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version