PWMU.CO– SMK Muhipro (SMK Muhammadiyah 1 Probolinggo) menggelar Tasmik Al-Quran juz 29-30 untuk murid kelas XII di aula sekolah, Jumat (3/5/2023).
Kegiatan ini pertama kali diadakan sekolah ini. Hasilnya meluluskan 34 tahfidhul Quran.
Guru dan orangtua yang menyaksikan acara ini merasakan keharuan yang mendalam karena putra-putrinya telah hafal dua juz al-Quran.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Probolinggo Dra Tri Gusmienarti menyampaikan, program tahfidh Quran di sekolahnya dilaksanakan setiap hari mulai pukul 06.45-08.00.
Ada empat level mulai yang tidak bisa membaca al-Quran, lancar membaca, dan menghafal al-Quran.
Ia mengharuskan semua siswa bisa membaca al-Quran. ”Lulusan SMK Muhipro harus bisa membaca dan memahami al-Quran serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari bahkan bisa menjadi tahfidh,” ujarnya.
Sementara pembina tahfidh Indah Nur Hidayati SPd mengatakan, bisa menghafal al-Quran merupakan hadiah besar dari Allah karena mendapat pahala dan al-Quran akan menjadi syafaat bagi kita di akhirat,” kata anggota Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Probolinggo ini.
Kemudian dia mengutip hadits riwayat Bukhari. ”Khoirukum man ta’allamal qur’aana wa’allamahu.” Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.
”Orang yang membaca al-Quran akan diangkat derajatnya oleh Allah. Penentu derajat kita di surga adalah al-Quran,” ujar Koordinator Majelis Tabligh PDA ini.
Tasmik al-Quran dimulai. Siswa membacakan surat al-Quran sesuai perintah munaqis. Yunika Firda Awwaliyah (kelas XII TKJ), Intan Rizkia Salsabilla dan Louisiana Oktavia Rahayu (kelas XII Akuntansi) menghafal surat al-Mulk.
Berikutnya lantunan surat al-Qalam dari suara merdu Alifiah Faidatus Saharani (kelas XII Akuntansi) membuat guru dan orangtua berderai air mata.
Dzikrian Firdaus (XII TKJ) dan Mardiana Eka Putri Arifiani (XII Farmasi) menyampaikan hafalan surat an-Naba’. Peserta tasmik lainnya secara bersama menghafalkan surat adh-Dhuha sampai an-Naas.
Keharuan ditambah lagi ketika Inayatul Karimah (kelas XI AK) membacakan puisi Persembahan untuk Ayah Bunda.
Isak tangis semakin pecah saat pesarta tasmik SMK Muhipro mempersembahkan bunga dan buket kepada orangtua sebagai rasa terima kasih dan permohonan maaf anak-anak kepada orangtuanya. Air mata meleleh haru dan bangga dari guru dan orangtua.
Siswa Alifiah menyatakan tetap meningkatkan hafalan al-Quran hingga juznya bertambah.
Ia senang dan bangga bersekolah di SMK Muhipro. ”Senang ada ekstrakurikuler tahfidh. Saya bisa membuat ayah bangga kepada anaknya,” ujar siswa yang piatu ini.
Penulis Uswatun Chasanah Editor Sugeng Purwanto