PWMU.CO – Musibah kebakaran menimpa Komplek Perguruan Muhammadiyah Payaman, Solokuro, Lamongan, Selasa (29/8) malam. Peristiwa yang diduga disebabkan korsleting listrik tersebut, mengakibatkan tiga ruangan terbakar.
Salah seorang saksi mata, Shobikin Amin menuturkan, api mulai muncul sekitar pukul 18.10. Titik api berada di lantai dua, tepatnya di sisi gedung bagian kanan. Warga yang melihat kejadian itu pun langsung berbondong-bondong menuju lokasi untuk memadamkan kebakaran.
“Semua warga gotong royong dengan peralatan seadanya. Ada yang pakai timba. Ada yang ngulur selang dari rumah. Ada yang pakai ranting-ranting pohon di sekitar lokasi,” terang Shobikin Amin.
(Berita terkait: Alami Kerugian Rp 350 Juta, Inilah Foto-foto Kebakaran di Perguruan Muhammadiyah Payaman)
Beruntung, tak lama setelah itu, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi. Dibantu dengan ratusan warga, mereka pun bergegas menyelamatkan komplek perguruan yang terdiri dari gedung TK, MI, MTS, dan MA itu dari keganasan si jago merah.
“Pemadam kebakaran dan ratusan warga berjibaku memadamkan. Tidak hanya warga Muhammadiyah, tapi semua orang kampung. Begitu diumumkan dari TOA masjid-masid dan musholla, semua warga turut memadamkan api,” ujarnya.
Akhirnya, sekitar pukul 19.30, api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian materiil cukup besar.
Ada tiga ruang yang terbakar dari gedung berlantai dua ini. Di antaranya ruang kantor, ruang yang digunakan untuk LKS, dan perpustakaan. Dari ketiganya, ruang perpustakaan memang rusak total karena sumber api memang dari situ. Tapi ruang kantor dan 1 ruang hanya sebagian mengalami kerusakan. (ilmi)