PWMU.CO – Lazismu mendapat kesempatan melakukan sosialisasi di acara Halalbihalal Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang yang digelar di Aula Abdi Manaf Lumajang, Ahad 19/05/2024.
Direktur Lazismu Lumajang Said Romdhon mengucapkan terima kasih karena diberi kesempatan untuk berbicara di hadapan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Kumajang.
Mengutip pernyataan Penasihat PDM Lumajang Suharyo AP, dia mengatakan kita harus bangga dengan Muhammadiyah, karena Muhammadiyah sudah besar dengan amal usahanya.
“Saya selaku generasi mudah yang baru masuk di Lazismu di tahun 2021 itu terkadang juga bingung dan kurang semangat itu ada. Tetapi ketika mengingat pesan dari Penasihat PDM tadi rasa semangat bermuhammdiyah itu pasti mengebu kembali,” ungkapnya.
Tapi, lanjutnya, ketika dinamika berorganisasi itu muncul rasanya kok koyo angel seh (kok terasa berata ya). “Sampai kemarin saya menghadap ke Pak Agus Siswantono. Lalu kami menanyakan ‘Pak rahasianya Njenengan itu apa kok selalu semangat dan terus maju?’,” tanyanya.
Pak Agus Siswantono (Kepala SMK Muhammadiyah Lumajang) menjawab bahwa jadi orang jangan NATO (no action talk only). Tidak sekadar berbicara tetapi harus dibuktikan dengan aksi nyata
“Bahwa Muhammadiyah itu harus kita pandang sesuai dengan prasangka kita. Jadi kalau kita menganggap Muhammadiyah besar pasti akan terlihat kebesaran-kebesaran Muhammadiyah yang lainnya. Dan perjuangan di Muhammadiyah tidak akan berhenti,” kata dia.
Menurutnya, semangat seperti itu yang menjadikan Lazismu terus berjuang dan berinovasi. Lazismu juga punya semboyan tidak hanya berbicara dan aksi tetapi juga meminta donasi,.
“Seperti yang dilakukan Lazismu pada hari ini ketika para audiens datang ke acara ini di depan pintu langsung diberi selebaran ajakan donasi ke Lazismu agar data orang Muhammadiyah di Lumajang masuk menjadi donatur Lazismu,” kata dia.
“Dan itu bagian dari semangat Lazismu untuk terus berbenah melakukan penghimpunan. Kami mohon dukungan dari Bapak-Bapak untuk menjadi bagian dari Lazismu sehingga program-program Lazismu bisa terealisasi sesuai harapan.
Menurutnya, yang menjadi donatur Lazismu tidak hanya dari luar Muhammadiyah tetapi dari dalam Muhammadiyah juga harus diperkuat.
Kurban Kemasan
Said Romdhon mengungkapkan masih punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di tahun 2024 ini, terkait Kantor Layanan Lazismu (KLL) di tiap-tiap PCM yang masih terbentuk semuanya. Baru ada 10 KLL dari 21 PCM.
“Oleh karena itu bagi cabang yang belum membentuk KLL disegerakan untuk membentuk. Dan pertanyaannya kenapa Lazismu kok ngotot untuk membentuk kantor layanan? Karena ketika KLL itu terbentuk dan bisa menghimpun dana maka bisa menjadi pergerakan untuk Muhammadiyah ke depan,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, Lazismu juga berinovasi untuk pembaharuan terkait kurban, yaitu kurban dengan bentuk kemasan Rendangmu.
“Karena di saat Idul Adha daging itu melimpah, sehingga kam berinovasi untuk kita kemas,” terangnya.
“Mari Bapak Ibu ketika ada rezeki untuk ikut kurban di Lazismu dengan kemasan Rendangmu ini, sehingga daya tahannya lama sampai dua tahun dan kebermanfaatanya bisa digunakan untuk kebencanaan, ketahanan pangan bagi anak-anak asuh kita di LKSA, serta untuk program stunting ibu-ibu Aisyiyah,” tambahnya.
Dia menjelaskan, terkait pengelolaannya juga sudah SNI, penyembaliannya di rumah potong hewan yang sudah dalam pengawasan Dewan Syari’ah Lazismu.
Dia berharap Lazismu menjadi salah satu alternatif pergerakan dalam berjuang untuk Muhammadiyah, yaitu memberikan yang terbaik untuk negeri ini. (*)
Penulis Kusawantoro Editor Mohammad Nurfatoni