PWMU.CO – Ada kisah Nyai Ageng Pinatih di Grand Final Cak & Yuk Cilik Gresik 2024, Ahad (19/5/2024).
Ialah Callia Athifa Kalani, siswi kelas V SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (SD Mugeb) yang menampilkannya.
Gadis berkulit sawo matang itu unjuk bakat di hadapan ratusan pasang mata yang menyaksikannya di Atrium Gressmall. Peseta nomor urut dua ini memakai atasan cokelat susu dengan bawahan batik khas Gresik bermotif bandeng.
Ia bercerita dalam tiga bahasa, Indonesia-Inggris-Gresikan, saat mengisahkannya. Properti perahu kayu dan peti bayi semakin mempernyata penuturannya.
Berbagai tahapan telah Callia lalui hingga tiba di babak grand final. Pertama, ia mengirimkan berkas dan foto. Kemudian, mengikuti technical meeting, Ahad (28/4/2024). Berselang satu pekan, Sabtu (4/5/2023), ia menjalani tes tulis dan performance sesuai kreativitas dengan menampilkan tema yang ditentukan.
Pada tahap ini, Callia menampilkan dongeng tentang Bawean. Guru Pembina dari SD Mugeb Irma Sonya Suryana SKom MM menyatakan optimis Callia mendapatkan poin bagus di sini. “Banyak peserta yang sekadar presentasi. Ada pula yang pakai bahasa pulau Bawean,” ungkapnya.
Doa dan optimisme Sonya terjawab. Nama Callia keluar pada pengumuman sepuluh besar. Alhasil, Callia lanjut menjalani pembinaan bersama Cak Yuk Gresik pada Ahad (5/5/2024). Di sanalah ia mempelajari beragam kebudayaan Gresik.
Perjuangannya belum usai. Esoknya, Senin (6/5/2024), Callia bersama finalis lain melakukan sesi foto berpasangan berdasarkan tinggi badan, kemudian fitting baju di situs bersejarah Gajah Mungkur, Jalan Nyai Ageng Arem-Arem Gresik.
Selanjutnya, Callia menjalani uji bakat dan tes tulis. Lagi-lagi, ia lolos dari ujian itu. Sonya bersyukur, “Semua pertanyaan memang sudah ada kisi-kisinya. Tinggal anaknya hafal atau tidak dengan materi yang kita ajarkan.”
Ketika mengikuti pembinaan dengan Paguyuban Cak Yuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Gresik, lanjut Sonya, itu sudah masuk proses penilaian. “Jadi ketika question itu dinilai. Anak-anak lainnya mungkin merasa itu hanya latihan tapi Callia sudah paham,” terangnya.
Ia juga teringat ketika harus tegas ketika membimbing Callia. Pasalnya, saat itu Callia juga fokus di berbagai kompetisi yang lain. Misalnya Olimpiade Sains Nasional (OSN), seleksi Polisi Cilik dan Paduan suara (Padus).
“Bu Sonya mengatakan kepada Callia, ‘Cal ayo Cal, bukan perkara fashion show saja yang penting kamu bisa menjawab pertanyaannya!” begitu katanya. Callia pun ia karantina di ruang laboratorium IPA yang terbebas dari distraksi.
Peserta yang berhasil lolos ke babak terakhir, Grand Final, berjumlah 24 kandidat, termasuk Callia. Saat di Grand Final, Callia berpasangan dengan Muhammad Wahyudi Sahasika atau dipanggil Cak Asha. Anak laki-laki berusia 10 tahun ini menempuh pendidikan di SDNU Kanjeng Sepuh Sidayu, Gresik, Jawa Timur.
Sonya pun memberikan motivasi kepada Callia. Ia mengapresiasi penuh perjuangan Callia hingga menjadi Finalis Yuk Cilik Kabupaten Gresik. (*)
Penulis Nada Janeeta Permana Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni