PWMU.CO – Pamit pulang, dua siswa asing beberkan kesannya selama hampir satu tahun di Smamda.
SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (smamda) menggelar Farewell party pada Senin, (10/06/2024).
Acara pamit yang diperuntukan dua siswa asing, Emelie Sophie Knaack dari Jerman dan Luka Joonatan Hannula dari Finlandia digelar di ruang lantai 2 gedung Smamda Tower.
Waktu belajar dua siswa program Rotary Youth Exchange berakhir di bulan Mei lalu, mulai belajar di Smamda sejak Agustus 2023 lalu. Kini mereka harus pulang kembali ke negaranya.
Dalam acara perpisahan pulang kedua siswa asing sampaikan kesan yang mendalam.
“Well my year has been fully an unforgettable memory,” ungkap Luka.
Satu tahun di smamda penuh memori yang tidak terlupakan.
I won’t forget the trips, school days, friends, teachers and families, urai penyuka pelajaran matematika dan IPA ini.
The best parts of course being friends I made on the way,” imbuhnya.
Ia tidak akan melupakan setiap perjalanan, kegiatan, hari-hari Ia bersekolah di Smamda, teman-teman Smamda juga guru dan keluarga-keluarganya. Ia juga ingat sempat belajar manasik haji dan merawat jenazah sesuai ajaran Islam. Bagian terindah menurutnya adalah jalinan pertemanan yang kuat.
“I will keep contact to my friends and families here and that way remember it always,” katanya.
Ia akan selalu berkabar dengan temannya dan keluarganya. Ia juga berjanji di beberapa tahun mendatang ingin kembali mengunjungi Surabaya, melepas rindu dan menyapa teman-teman, mengunjungi Smamda untuk bertemu guru-guru juga rumah keluarganya di Surabaya.
“Thank you for amazing farewell party and a year here, I can wait to come back here for the next five years,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan emelie.
Mengawali paparannya Emelie mengucapkan terima kasih.
“Thank you for this amazing year, for those people I meet, for the opportunity I got to study here in Smamda,”ucapnya.
Ia masih ingat pertama kali datang ke smamda.Ia disambut hangat dan ramah oleh guru dan teman teman sekelasnya.
“I had always people I could go and talk to. Whenever I needed help someone was there for me and this really help alot,” kisahnya.
Ketika Ia memerlukan bantuan selalu ada yang membantu.
Ia mengaku banyak belajar tentang budaya, agama dan gaya hidup. Saat belajar di Smamda ia suka belajar Bahasa Inggris.
Suatu saat saya ingin kembali ke mengunjungi Smamda untuk bertemu dengan guru-guru dan mengenang satu tahun belajar di Smamda.
“I can’t impress how thankful I am for this whole year, once again, terima kasih,” pungkasnya
Souvenir surprise dari Smamda
Sebagai kenang – kenangan Emilie dan Luka, Smamda memberikan lukisan batik bergambar potret diri mereka.
Keduanya sangat senang dan menyukai souvenir tersebut.
“I loved the souvenir, I think getting a batik painting is the best gift I could have imagine, something that always can remind me of smamda,” ungkapnya.
Luka sedikit suprise karena potret dirinya yang diambil saat matanya silau dengan sinar mentari ketika di pantai Bali.
“The batik souvenir is very beautiful, It will stay in my room whereever I live,” katanya.
Kesan siswa dan wali kelas
Selama bersekolah di Smamda, Emelie dan Luka memberikan kesan tersendiri bagi teman sekelasnya yaitu kelas 11.1 dan 11.4, guru pengajar serta wali kelasnya. Perdani Deby wali kelas Luka selama setahun ini mengatakan jika adaptasi Luka terhadap lingkungan kelas dan teman-temannya sangat cepat, anaknya rajin, mudah bergaul, dan dia sangat menyukai pelajaran yang bersifat menghitung.
Hal senada juga disampaikan oleh Era Restiani wali kelas Emelie “Emelie anak yang ramah, mau berbaur dengan teman-temannya, dan dia sangat tertarik dengan pelajaran seni khususnya bidang menggambar. Beberapa kali saya melihat, hasil gambarannya gambar 3D yang terlihat sangat nyata dan hidup,” ucap Era.
Kedua remaja ini menghabiskan waktu tidak hanya belajar di dalam kelas tetapi juga di luar kelas, misalnya mereka mengikuti kegiatan FISA (Field Trip Study Activity) di Poncokusumo awal bulan November tahun lalu selama 3 hari 2 malam dengan menginap di rumah penduduk, kegiatan studi ekskursi ke Singapura, jalan-jalan ke mall, bahkan membuat kue bersama serta menginap di rumah teman.
Kehadiran Luka dan Emelie memberi warna tersendiri bagi teman sekelas mereka setahun ini. “At first she looks calm and kind an introvert but if you know her better she’s actually on a more extroverted side and quiet funny actually.” tutur
Dylan Sinathrya Islamy Suwandi 11.1, teman sekelas Emelie.
Pendapat lainnya diungkapkan juga oleh Archika Zalsyabilla Putri Khrisna 11.4 tentang sosok Luka, “Luka is such an easy-going person, i can talk about anything with him,” kata Zhie
Astajab S Pd MM mengucapkan terima kasih karena Smamda diberi kepercayaan menjadi tempat belajar siswa Rotary Youth Exchange setiap tahunnya. Ia berharap kerjasama dengan rotary yang sudah sejak tahun 2017 akan terus berlanjut.
“Ditahun ajaran mendatang kami akan menerima apabila dipercaya lagi sebagai tempat siswa asing belajar di Smamda,” tandasnya.
Farewell Party dihadiri 60 siswa, guru, pimpinan Smamda, Mas’ad Fachir M MT, fasilitator program internasional, Ratna Yuli,
S Si, asisten wakasek kurikulum Pengembangan Program Internasional, dan perwakilan Rotary, PP Anugrah Widi Brahmansusetya, Pres Prima Nurul Qomariyah, Enny Ambarsari, Fera, dan Ari Setiawati.
Kegiatan Rotary Youth Exchange menerima siswa Inbound di Smamda sudah dilaksanakan sejak tahun 2018. Pada tahun ajaran 2024-2025 Smamda akan menerima satu siswa inbound dari Belgia pada bulan Agustus mendatang.
Penulis Tanti Puspitorini/Era Restiani Editor Azrohal Hasan