PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi melakukan sosialisasi Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) 1446 Hijriyah, Jumat (5/7/2024).
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di Ruang Meeting SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua PDM Banyuwangi, Dr Mukhlis MSi, Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF), Drs Sujanto MM, dan Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid, Drs Syaerofi MEd.
Sosialisasi KHGT bersama 14 orang Guru Kemuhammadiyahan jenjang SMA/SMK/MA se-Kabupaten Banyuwangi ini dibuka langsung oleh Ketua PDM, Mukhlis.
Dalam pengantarnya, Mukhlis menegaskan Guru Kemuhammadiyahan yang mengikuti kegiatan ini menjadi corong Muhammadiyah. Harapannya mampu menjadi penyambung informasi dakwah persyarikatan kepada masyarakat, khususnya terkait KHGT ini.
“Bapak dan ibu guru ini yang harus menjawab dengan bijak, jika ada pertanyaan dari para siswa maupun yang lain terkait Kalender Hijriyah Global Tunggal,” ujarnya.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid, Syaerofi menjelaskan maksud penyatuan Kalender Hijriyah Islam Global. Dengan konsep satu hari satu tanggal di dunia.
“Inilah tajdid Muhammadiyah. Salah satu tanda di antara Islam berkemajuan,” ujarnya.
Syaerofi, pria yang pernah lama mengabdi di Kementerian Agama itu mengungkapkan betapa pentingnya menggunakan KHGT.
Hal itu dirasakannya saat ia menempuh pendidikan Pascasarjananya di Australia.
“Karena jauh-jauh hari sudah harus memesan tempat shalat duluan, baik Idul Adha maupun Idul Fitri. Dan itu tidak mungkin kalau tidak menggunakan kalender atau hisab,” ungkapnya.
Kepurusan Munas Tarjih Muhammadiyah 2024
Selanjutnya dia menjelaskan amanat Keputusan Musyawarah Nasional (Munas) XXXII Tarjih Muhammadiyah di Pekalongan 2024.
Yakni, Muhammadiyah memberlakukan Kalender Hijriyah Global Tunggal di tahun 1446 Hijriyah.
Penyatuan kalender ini untuk mendapatkan kepastian dan kemapanan dalam Kalender Hijriyah. Ada tiga alasan mengapa menggunakan KHGT diberlakukan.
Pertama, kalender ini dapat meramal waktu hingga jauh ke depan untuk memberi kepastian. Kedua, kalender dapat merunut waktu ke belakang karena ada logika yang pasti.
“Dan yang ketiga adalah kalender dapat menempatkan waktu-waktu ibadah umat Islam,” ulasnya.
Sosialisasi yang berlangsung hingga 10.15 ini berjalan dengan lancar.
Kerika akhir acara, masing-masing guru Ismuba itu mendapatkan buku Islam Berkemajuan.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Azrohal Hasan