Foto bersama Guru dan Karyawan Smamio usai mengikuti IHT Manajemen Stres (Novania/PWMU.CO)
PWMU.CO – Guru dan karyawan Smamio mengikuti pelatihan mengenali diri dan manajemen stres dalam IHT bersama Direktur PLPK Smamio, Rabu (10/7/2024).
In House Training (IHT) merupakan pelatihan mental health tentang self-assessment dan manajemen stres berlangsung di SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio). Adapun pelatihan ini terlaksana untuk para guru dan karyawan dalam rangka menyambut dan mempersiapkan tahun ajaran baru 2024-2025.
Persiapan Jelang Tahun Ajaran Baru
Ulyatun Nikmah MPd, Kepala Smamio menyampaikan pentingnya manajemen emosi dalam sambutan. “Hari ini kita belajar dari sisi Psikologi bagaimana mengelola emosi yang memengaruhi kinerja kita” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kesiapan dari para guru dan karyawan Smamio untuk menghadapi tantangan baru di tahun ajaran mendatang.
Kegiatan yang terselenggara di Cordoba Convention Hall Smamio ini menjadi agenda pertama dalam rangkaian IHT oleh Smamio.
Pasalnya, Narasumber dalam kegiatan ini adalah Direktur Pusat Layanan Psikologi dan Konseling (PLPK) SMAMIO, Ika Familasari SPsi MPsi Psikolog.
Ia mengajak para guru dan karyawan untuk mengenali seberapa tinggi tingkat stres mereka menggunakan skala Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Tidak lupa, ia juga mengajak para guru dan karyawan untuk mengenali cara mengatasi stres.
Ika — sapaan akrabnya menyampaikan bahwa bagi seorang guru, mengenali diri dan memiliki kemampuan untuk mengelola stres sangatlah penting.
“Guru yang memiliki pemahaman yang baik tentang diri mereka sendiri dapat lebih efektif dalam mengelola kelas, berinteraksi dengan siswa, dan menangani berbagai situasi yang muncul di sekolah” ujarnya.
Urgensi Manajemen Stres bagi Guru
Lebih lanjut, Ika juga berujar bahwa Manajemen stres juga membantu guru tetap tenang dan fokus dalam menghadapi tantangan yang datang saat sudah mulai bekerja dan bertemu dengan siswa.
Direktur PLPK sekaligus Koordinator Bimbingan dam Konseling (BK) Smamio ini menambahkan, guru yang mampu mengelola stres dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung bagi siswa mereka. Mereka dapat berperan sebagai contoh yang baik dalam mengatasi stres dan tekanan yang lain.
Setelah Ika mengajak guru dan karyawan untuk menilai tingkat stres mereka, selanjutnya Ika mengajak sesi self-therapy menggunakan teknik 4-7-8.
Para guru dan karyawan tampak antusias mengikuti IHT ini, seperti yang tersampaikan oleh Ihdal Minan MSos, Guru AIK Smamio. Ia merasa badannya rileks setelah selesai terapi. “Sebentar tapi badan jadi lebih rileks dan pikiran menjadi tenang” paparnya.
Penulis Novania Wulandari, Editor Danar Trivasya Fikri