PWMU.CO – Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo menyambut kedatangan santri baru untuk memulai kegiatan pembelajaran tahun ajaran 2024/2025 pada hari Sabtu (13/07/2024).
Penyambutan santri baru telah disiapkan dengan matang oleh panitia dan asatidz yang membantu menerima kedatangan para santri dan wali santri yang mengantarkan anak-anaknya untuk tholabul ‘ilmi di Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo.
Suasana tampak haru saat para wali santri harus meninggalkan dan melepaskan anaknya untuk belajar di pondok pesantren. Bersamaan dengan itu, harapan dan cita-cita yang akan diperjuangkan adalah menjadi orang yang Faqqihna Fiddin dan Hadzul Quran.
Sebagai orang tua, berpisah dengan buah hati, terutama untuk pertama kali, tentunya bukan hal yang mudah. Dari yang biasanya setiap hari bisa melihat sang buah hati mengaji di rumah, kini momen-momen indah itu tidak lagi dapat disaksikan setiap hari.
Meninggalkan keluarga di kampung halaman, kini anak-anak harus pergi, melangkah, dan berjalan untuk menuntut ilmu. Sebagai orang tua, ayah dan bunda harus bersabar dan terus mendoakan, semoga kelak anak-anak mereka bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi umat.
Pada Sabtu, dua hari sebelum memasuki tahun ajaran 2024/2025, santri baru datang dan masuk ke asrama Pondok Pesantren Al Fattah. Dalam penyambutan kedatangan santri baru tahun ini, disediakan makan siang untuk kedua orang tua/wali santri.
Juga ada bazar santri yang menyediakan berbagai makanan dan minuman, baik makanan berat maupun ringan, seperti nasi, sushi, mochi, teh original, lemon tea, minuman serai, dan lain sebagainya.
Setelah semua santri baru datang, para santri dan wali santri mengikuti kegiatan Stadium General, pengenalan Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo di masjid.
Dalam Stadium General ini ada sambutan dari Pengasuh Ust. Fauzan LC MPd dan dilanjutkan sambutan dari Ketua Dewan Pengasuh Dra Ainun Rofik MPd.
Ustadz Fauzan menekankan bahwa mengantarkan santri ke pondok dibutuhkan tega, kesabaran, keikhlasan, dan tawakal.
Sementara Ustadz Ainun menyampaikan lima Panca Jiwa Pondok, yaitu keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiyyah, dan kebebasan.
Hal tersebut disampaikan untuk memberi pengertian kepada santri dan walinya, bahwa dalam tholabul ‘ilmi dibutuhkan banyak pengorbanan untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat.
Selanjutnya adalah pengenalan stakeholder pondok pesantren, SMP, dan SMA Al Fattah Sidoarjo. Kegiatan ini diakhiri dengan doa oleh KH. Muhtarom.
Penulis Nur Djamilah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan