PWMU.CO – Suasana khidmat dan penuh semangat terasa di Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan pada Selasa (16/7/2024), saat seluruh santri dan ustadz-ustadzah melaksanakan puasa Asyura bersama, meskipun ada kegiatan pembukaan Fortasi.
Puasa Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah, merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Puasa Asyura dapat melebur dosa satu tahun yang telah lewat, seperti yang disebutkan dalam hadis:
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيَامٍ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةً. (رواه مسلم)
“Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat.” (HR Muslim)
Sejak pagi, aktivitas di pondok pesantren ini terlihat tenang. Para santri memulai hari dengan sahur bersama pada pukul 03.30 WIB, dipimpin oleh ustadz ustadzah dan pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Al Mizan.
Sebelumnya, Wakil Direktur Al Mizan, Anggun Imanto, menghimbau dalam grup ustadz, “Besok hari Selasa adalah tanggal 10 Muharram 1446 H. Oleh sebab itu, dihimbau kepada para ustadz dan ustadzah agar bisa mendampingi para santri untuk melaksanakan puasa Asyura,” kata Anggun Imanto dalam pesan WhatsApp grup, Senin (15/7/2024).
Himbauan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh seluruh kepala Kesantrian di masing-masing kampus, mulai Al Mizan 1, 2, 3, dan Al Mizan 4.
Lantas Kepala Kesantrian Putra, Husnul Aqib, memberikan informasi dalam grup Kesantrian Putra, “Pada tanggal 16 Juli, bertepatan dengan 10 Muharram, kampus 1, 2, 3, dan 4 serentak melaksanakan puasa Asyura.”
“Kami mohon besok semua asatidz juga turut serta memberikan contoh berpuasa dalam rangka menghidupkan sunnah Nabi,” ujar Ustadz Aqib dalam pesan WhatsApp grup.
“Puasa Asyura tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran dan meningkatkan kesadaran spiritual. Kami ingin para santri merasakan keutamaan dan hikmah dari puasa ini.”
Sebelum melaksanakan sahur, malamnya seluruh santri dikumpulkan di masjid untuk diberikan motivasi agar para santri dapat menjalani puasa dengan semangat.
Para santri mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan mereka bisa menjalani puasa Asyura bersama. “Rasanya luar biasa bisa menjalankan puasa ini bersama teman-teman dan ustadz-ustadzah, walaupun pada hari ini ada pembukaan Fortasi dan Matsama di sekolah. Kami jadi lebih bersemangat dan merasa lebih dekat satu sama lain,” ungkap salah satu santri.
Pelaksanaan puasa Sunnah di Pondok Al Mizan ini merupakan salah satu pendidikan kepada santri agar terbiasa melaksanakan puasa sunnah.
Puasa Asyura bersama di Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan ini menjadi bukti nyata bahwa ibadah dapat menjadi ajang mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan spiritualitas bersama. (*)
Penulis/Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan