PWMU.CO – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah semakin mematangkan persiapan jelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh-Sumatra Utara.
Apalagi, saat ini tersisa 51 hari menuju PON XXI Aceh Sumut 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-20 September 2024.
“Berdasarkan arahan Presiden pada Rapat terbatas tanggal 13 Juni lalu, perlu dilakukan pengecekan di lapangan berkaitan dengan urusan venue (arena) dan infrastruktur pendukung penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024,” ujar Menko PMK dalam Rapat Koordinasi Progres Persiapan Penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024, secara daring, pada Jumat (19/7/2024).
Selain itu, saat ini tengah dalam proses pengesahan Keputusan Presiden (Keppres) terkait satuan tugas khusus guna melakukan pengawalan terhadap penyelenggaraan PON XXI dan PEPARNAS XVII 2024. Dalam Rancangan Keputusan Presiden tersebut, Menko PMK sebagai ketua pengarah, memiliki tugas untuk (1) memberikan arahan kebijakan strategis kepada Pelaksana dalam rangka pengawalan PON XXI dan PEPARNAS XVII, (2) memberikan arahan kepada Pelaksana guna mengoordinasikan dan menyinkronkan langkah-langkah pelaksanaan kebijakan strategis serta terobosan yang diperlukan dalam rangka pengawalan penyelenggaraan PON XXI dan PEPARNAS XVII.
Rapat koordinasi dihadiri oleh Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Waketum I Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno, PJ Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, Kadispora Sumatra Utara Bahar Siagian, PJ Sekda Aceh Hazuardi, Kadispora Aceh M. Nasir, PB PON Provinsi Aceh dan PB PON Provinsi Sumut serta jajaran Kemenko PMK.
Diketahui, sampai saat ini proses pembangunan dan renovasi arena olahraga untuk 65 cabang olahraga masih terus berjalan. Masing-masing pihak dari Pemerintah Daerah Provinsi Aceh dan Sumatra Utara sudah menerima anggaran untuk bidang pertandingan, peralatan dan upacara pembukaan serta upacara penutupan yang bersumber dari APBN.
Berdasarkan laporan dari pihak Kementerian PUPR, KONI Pusat, dan Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, keseluruhan venue mulai dari Stadion Utama Sumut, Stadion Harapan Bangsa Aceh, dan arena lainnya rata-rata sudah selesai sekitar 80 persen. Secara keseluruhan untuk venue bisa selesai pada akhir Bulan Juli, dan beberapa arena ditargetkan selesai pada pertengahan Bulan Agustus. Selain itu terdapat venue akan dipindahkan dari tempat semula karena masih belum memungkinkan untuk digunakan.
“Perlu dipastikan kembali agar venue dapat selesai tepat waktu. Oleh karena itu diperlukan Percepatan renovasi/pembangunan venue PON XXI di Aceh dan Sumut oleh Kementeriam PUPR, Pemprov Aceh, Pemprov Sumut, KONI Pusat,” ujar Menko Muhadjir.
Untuk progres persiapan lainnya seperti peralatan pendukung sebagian besar sudah terpenuhi dan sebagian masih dalam tahap pengadaan. Untuk pengadaan pertandingan dalam tahap finalisasi oleh panitia pelaksana. Untuk akomodasi, konsumsi, transportasi masih dalam proses tender pihak penyedia. Serta untuk pelaksanaan opening dan closing ceremony, publikasi media, jaringan IT dan kelistrikan akan dimaksimalkan.
Kemudian, untuk kekurangan dalam pelaksanaan persiapan, Muhadjir menyatakan, akan mengajak lintas Kementerian dan Lembaga untuk ikut berkontribusi supaya penyelenggaraan PON XXI bisa terlaksana dengan baik.
Muhadjir mengatakan, Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumut harus semakin menggencarkan sosialisasi ke masyarakat tentang perhelatan PON XXI Aceh-Sumut. Hal ini perlu dilakukan supaya antusiasme masyarakat semakin besar dan masyarakat semakin bangga bahwa perhelatan olahraga nasional 4 tahun sekali adalah milik masyarakat.
“Ini harus sudah mulai disosialisasikan PON ini bukan hanya milik Pemda, tetapi milik seluruh rakyat Aceh dan Sumatra Utara,” ungkapnya.
“Secara umum saya kira sudah lancar mudah-mudahan semua bisa berjalan baik,” ungkap Menko PMK
Penulis Humas Menko PMK Editor Azrohal Hasan