PWMU.CO – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kegiatan yang bertujuan agar siswa mampu beradaptasi dengan suasana di lingkungan sekolah sebelum menjalankan aktivitas pembelajaran. Hal ini juga dilakukan oleh SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) pada Selasa (16/7/2024).
MPLS ini diberi tajuk Pensil Warna (Pengenalan dan Silaturahmi Siswa, Guru, dan Lingkungan Sekolah) yang rutin diadakan setiap tahun ajaran baru.
Dongeng Musikal
Pada Hari kedua pensil warna ini, SD Mugres Kampus A mengadakan pertunjukan dongeng musikal dengan mengundang founder Kumpul Dongeng Surabaya, Inge Ariani.
Bertempat di lapangan AR. Fakhruddin Square Kampus A SD Mugres, Bunda Inge, begitu para siswa menyapa, mendongeng dengan tema Indahnya Persahabatan.
Kepada PWMU.CO, Inge yang identik dengan gitar kecil berwarna coklat muda itu menyampaikan bahwa dongeng kali ini berkaitan dengan kisah Doni yang tidak memiliki teman.
Inge menuturkan bahwa, semua orang boleh melakukan apapun yang mereka sukai.
“Seperti halnya Doni, dia seorang laki-laki yang suka menari dan itu tidak apa-apa, kita berhak memilih apapun yang kita suka,” tutur Inge
Dongeng musikal tersebut juga berhasil menarik antusiasme para siswa, hal tersebut dibuktikan dengan keikutsertaan para siswa untuk bernyanyi dan menjawab pertanyaan.
Inge mengatakan bahwa, hikmah yang bisa dipetik dari dongeng tersebut adalah setiap manusia itu berbeda dan kita tidak boleh merasa kurang karena kita semua istimewa.
Di akhir cerita, Inge mengajak anak-anak untuk mengatakan kepada sahabatnya bahwa kita semua istimewa.
Menulis Cita-cita
Setelah penampilan dongeng musikal oleh Bunda Inge selesai, acara dilanjutkan dengan menuliskan cita-cita di masa depan yang dipandu oleh wali kelas masing masing dari mulai kelas 1-6.
Kepala Kesiswaan SD Mugres Kampus A Nurindah Zamania SPd mengungkapkan bahwa, tujuan menuliskan cita-cita ini adalah agar dapat memberikan semangat belajar kepada anak-anak sehingga mereka akan berusaha mewujudkan cita-citanya dengan giat belajar.
“Harapan saya, ketika anak-anak menuliskan cita-citanya dan kemudian juga akan ditempel di dinding kelas sepanjang tahun ini, dapat dijadikan sebagai pengingat dan penyemangat anak-anak bahwa ada sesuatu yang harus dicapai di masa yang akan datang,” pungkas Nurindah.(*)
Penulis Syifaul Fuadiyah Sukmasari Editor Ni’matul Faizah