PWMU.CO – SD Muhammadiyah (SDM) 2 Gempol kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan melalui kegiatan Adiwiyata. Kali ini, sekolah tersebut mengadakan program pembuatan sabun dari daun kelor, yang diikuti oleh peserta didik kader adiwiyata dengan penuh antusias, Sabtu (03/08/2024).
Ketua Tim Adiwiyata SD Muda Gempol Sumiani menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang manfaat daun kelor. Selain itu juga memberikan pemahaman mengenai proses pembuatan produk ramah lingkungan.
“Kami ingin siswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang berguna bagi kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Proses pembuatan sabun dimulai dengan pengenalan tentang daun kelor dan manfaatnya. Daun kelor dikenal kaya akan nutrisi dan memiliki banyak khasiat, termasuk untuk kesehatan kulit. Setelah itu, siswa diajak untuk mengolahnya menjadi sabun. Kegiatan ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari penggilingan daun kelor, pencampuran bahan, hingga pencetakan sabun.
Sabun dari Daun Kelor
Bahan & alat:
1. Minyak
2. NaOH
3. Extra (pewangi)
4. Bahan dasar sabun
5. Bubuk daun kelor
6. Wadah dan cetakan
7. Mixer
Langkah-langkah pembuatan
1. Siapkan bahan-bahan
2. Tuangkan minyak kedalam wadah
3. Tambahkan bubuk daun kelor kemudian aduk dengan mixer
4. Tambahkan extrak, bahan dasar sabun dan NaOH
5. Aduk hingga semua tercampur dan menjadi kental
6. Tungankan kedalam cetakan
7. Tunggu hingga padat
Salah satu kader kelas 3, Bilqis mengaku sangat senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini.
“Saya baru tahu kalau daun kelor bisa dibuat jadi sabun. Seru sekali bisa belajar membuat sabun sendiri dan tahu kalau itu bagus untuk kulit,” kata Bilqis dengan gembira.
Selain siswa, para guru juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka membantu siswa dalam setiap tahap pembuatan sabun dan memberikan dukungan penuh agar kegiatan berjalan lancar.
Winne Isra Firdausi menuturkan, kegiatan ini bukan hanya tentang membuat sabun, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan.
“Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, siswa dapat belajar untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan menciptakan produk yang ramah lingkungan, apalagi sekolah kita adalah sekolah yang resmi berlabel Sekolah Adiwiyata dari DLH Kabupaten Pasuruan,” tuturnya.
Program Adiwiyata ini merupakan bagian dari upaya SD Muhammadiyah 2 Gempol untuk mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam kurikulum sekolah. Selain pembuatan sabun dari daun kelor, sekolah juga berencana untuk mengadakan kegiatan lain yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan, seperti penghijauan, daur ulang sampah, dan pengelolaan limbah.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan siswa SD Muhammadiyah 2 Gempol tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi dan mampu menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih baik. (*)
Penulis Nur Khabibi Diah Anjasari Editor Amanat Solikah