PWMU.CO – Merawat jenazah yang sehat dan sesuai syariat Islam merupakan tuntutan yang wajib dipenuhi, sayangnya tidak semua masyarakat mengetahui caranya.
PRNA Tumenggung Baru yang mewadahi perempuan usia produktif di lingkungan setempat berinisiatif mengadakan pelatihan terkait hal ini. Dengan bimbingan Ustadzah Puji Astutik dari Divisi Bimbingan Rohani (Binroh) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (3/8/2024) 3 di Masjid Al Ikhsan Tumenggung Baru.
“Semoga dengan adanya pelatihan ini, PRNA Tumenggung Baru bisa membentuk tim perawat jenazah sendiri. Bukan hanya itu, harapannya setiap PRNA juga memiliki tim yang sama agar ketika ada warga Muhammadiyah yang meninggal, keluarga yang berduka tidak kesulitan mendapatkan perawat jenazah,” ujarnya.
Pelatihan dimulai dengan membagikan pemahaman tentang pentingnya merawat jenazah yang sehat dan islami, disertai dengan hadist yang mendasarinya dan juga peralatan yang dibutuhkan saat merawat jenazah.
Ini bertujuan agar jenazah mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya. Sedangkan bagi orang yang merawat, mereka tidak akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan akibat tindakan yang tidak sesuai syariat dan standar kesehatan.
Selain itu juga dijelaskan kriteria memandikan jenazah, yaitu; muslim dan berakal, keluarga dekat jenazah, orang yang amanah dan sama jenis kecuali suami istri atau bayi.
Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan tentang tata cara perawatan jenazah mulai saat baru meninggal hingga proses penguburan.
Meskipun awalnya banyak yang merasa takut atau seram, namun dengan berjalannya waktu dan bertambahnya ilmu, para peserta mulai tertarik dan penasaran.
Itu ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan pada pemateri saat sesi tanya jawab. Di antaranya adalah pertanyaan tentang cara merawat jenazah korban kecelakaan yang tubuhnya sudah tidak utuh.
Selain mendapatkan ilmu tentang perawatan jenazah, para anggota PRNA juga praktek bersama mengenai cara memandikan dan memakaikan kain kafan pada jenazah agar apa yang dipelajari sebelumnya lebih mudah diingat.
Seorang anggota PRNA menjadi relawan dalam praktek tersebut untuk dimandikan secara simbolis dan dikafani.
Pelatihan ini juga diharapkan menghilangkan mindset bahwa merawat jenazah adalah hal yang menyeramkan seperti yang diperlihatkan dalam film-film, padahal faktanya tidak seperti itu. Menurut Puji Astutik, perasaan seram itu karena kita belum terbiasa saja. Jika sudah terbiasa maka rasa takut itu tidak akan ada.
Penulis Jamaatun Rohmah Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun