Pelatihan membatik oleh Mahasiswa Kelompok 69 PMM UMM bersama Paguyuban Batik Putri Ayu Nareswari, Selasa (6/8/2024). (Istimewa/PWMU.CO).
PWMU.CO – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar pelatihan membatik bersama siswa-siswi kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Toyomarto, Singosari. Dalam pelatihan tersebut, mereka berkolaborasi bersama Paguyuban Batik Putri Ayu Nareswari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pelatihan batik terlaksana untuk melestarikan budaya Indonesia, sekaligus memperkenalkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) batik khas Toyomarto.
Bermula dari Keresahan
Ketua Paguyuban Batik, Ninuk Wahyu Widiyati, mengatakan pelatihan membatik ini berawal dari keresahannya melihat para generasi muda di desanya tidak berminat menjadi seniman batik. Ia khawatir jika para generasi muda tersebut tidak berminat, maka UMKM batik khas Toyomerto akan punah.
“Saya sebetulnya ingin sekali di setiap satu minggu sekali mengadakan pelatihan membatik bersama anak-anak muda Desa Toyomarto. Selain untuk memperkenalkan seni batik, kami juga ingin mencari penerus para pembatik di Desa Toyomarto” kata Ninuk, di sela-sela pelatihan membatik, Selasa (6/8/2024).
Ninuk mengapresiasi upaya kelompok 69 Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) UMM menginisiasi program pelatihan membatik di desanya. Ia juga berharap agar kegiatan pelatihan membatik ini terus berlanjut dan bisa terjadwalkan secara rutin.
Membatik dari Awal hingga Akhir
Dalam pelatihan tersebut para siswa mendapatkan materi perihal cara membatik. Mulai dari memperkenalkan dan menyiapkan alat dan bahan, cara mencanting, mewarnai, mengunci warna, merebus, pengeringan hingga menjadi batik yang sempurna.
Mahasiswa UMM pun berharap ide pelatihan membatik tersebut menjadi rutinitas warga. Selain berdaya dengan batik, mereka juga bisa mengembangkan UMKM batik serta mendapatkan pundi-pundi rupiah dari goresan batik asli Toyomarto, Singosari.
Penulis Anisa Nabila, Editor Danar Trivasya Fikri