PWM.CO – Suasana Masjid Muhammadiyah Sabilillah di Desa Kradenanrejo, Kedungpring, Lamongan tampak berbeda pada Kamis malam ini (15/8/2024).
Pengajian rutin malam Jum’at yang biasanya dihadiri oleh ibu-ibu anggota Aisyiyah, kali ini diselenggarakan dengan lebih meriah untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.
Acara ini diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Desa Kradenanrejo, dengan dukungan penuh dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan masyarakat sekitar.
Acara yang dimulai selepas Isya’ ini dihadiri oleh jama’ah dari berbagai kalangan dan desa tetangga, seperti Dusun Banan Gunungrejo, Pereng dan Gendong (Babat). Antusiasme jama’ah terlihat dari kehadiran mereka yang membawa makanan “rampen” secara sukarela, sebuah inisiasi yang menambah ukhuwah dalam setiap pengajian.
Dalam sambutannya Ketua PRM Desa Kradenanrejo Bapak Kasmuji mengapresiasi dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, terutama ibu-ibu Aisyiyah yang tidak pernah absen dalam kegiatan pengajian.
Dukungan moral juga diberikan oleh sesepuh PRM, Bapak H. Kasutrisno dan Bapak Saripan, serta Kepala Desa Kradenanrejo, Bapak H. Harno, yang selalu hadir mendampingi kegiatan-kegiatan keagamaan di desa tersebut.
Acara ini diisi dengan tasyakuran dan muhasabah oleh Ust. Sumarsono (Majelis Tabligh PCM Kedungpring, juga da’i asal Kradenanrejo), yang mengajak jama’ah untuk selalu menata hati dengan ikhlas.
Dalam ceramahnya, Sumarsono mengingatkan pentingnya menjaga kemurnian kemerdekaan sebagai anugerah dari Allah Swt, dengan tidak mencemarinya dengan perbuatan yang menyimpang dari syariat Islam.
Ia juga membahas kandungan surat An-Nashr, yang menekankan pentingnya memuji Allah dengan memperbanyak amal shalih, bersikap mulia terhadap orang yang berbuat zalim, dan beristighfar setelah melakukan kebaikan agar terhindar dari kesombongan, dan harus menambah bekal karena kita akan kembali kepada Allah.
Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA), Ustadzah Isniawati, juga mengajak agar jama’ah tetap istiqomah dalam menuntut ilmu di pengajian rutin ini.
Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga jama’ah dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Pengajian rutin yang dibalut dengan semangat kebangsaan ini tidak hanya mempererat silaturahmi antarwarga, tetapi juga menjadi momen refleksi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt di tengah-tengah peringatan hari kemerdekaan.
Penulis M Ainul Yaqin Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan