Inovasi tempat sampah pintar Mahasiswa UMM di SD Sumbersuko, Malang. (Hassanal Wildan/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pengabdian Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sukses berinovasi dengan Tempat Sampah Pintar untuk menarik perhatian siswa SD Sumbersuko, Malang.
Mereka menggunakan proyek ini untuk membangkitkan minat siswa kelas 5 dan 6 terhadap robotika dan cinta lingkungan. Mahasiswa UMM tersebut adalah Putri Nayla Sabri, Ayu Lestari, Rukiah Oktoviani Saputri Namakule, Sofiatul Fadhila, dan Siti Soviana Romlah.
Terinspirasi dari UKM Robotik
Putri Nayla Sabri menerangkan bahwa inovasi itu terinspirasi dari proyek yang digarapnya bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotik UMM. Ia memperkenalkan teknologi sederhana melalui tempat sampah pintar tersebut.
Sekilas, tempat sampah yang mereka buat itu terlihat sederhana. Dengan fungsi dapat membuka dan menutup tempat sampah secara otomatis dengan menggunakan sensor. Namun, hal tersebut dapat menarik perhatian para siswa untuk lebih sering membuang sampah pada tempatnya.
“Saya ingin anak-anak di sini bisa mengenal teknologi sejak dini. Tempat sampah pintar ini adalah langkah awal untuk membangkitkan minat mereka terhadap robotika dan teknologi” ungkapnya.
Menariknya, inovasi mereka mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah. Para murid terlihat antusias mengikuti penjelasan Nayla tentang cara kerja tempat sampah pintar.
Dengan pengetahuan dasar tentang sensor dan mekanisme otomatis, Nayla berhasil menyederhanakan konsep yang kompleks agar siswa-siswi SD mudah memahami. Tentunya sembari ia memperlihatkan wujud tempat sampah pintar secara langsung.
Tidak hanya itu, mereka juga menyediakan panduan praktis berupa video tutorial di berupa video yang berisi langkah-langkah pembuatan tempat sampah pintar. Hal itu memungkinkan sekolah maupun para siswa untuk mencoba membuatnya sendiri di rumah.
“Sengaja juga kami ajarkan mereka dalam pembuatan tempat sampah pintar itu, mulai dari bahan apa saja yang dibutuhkan hingga perakitan. Dan kami juga buatkan video tutorial yang bisa mereka akses kapan saja” jelasnya.
Dorong Ketertarikan Siswa pada Teknologi
Terakhir ia berharap bahwa dengan inovasi tersebut dapat memberikan ketertarikan para siswa kepada dunia teknologi. Menyadari pentingnya pengenalan teknologi sejak dini, terutama di era digital saat ini.
Ia berharap program Tempat Sampah Pintar ini dapat menjadi langkah awal yang baik bagi siswa SD untuk lebih memahami dan tertarik pada dunia teknologi.
“Saya percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, anak-anak bisa belajar teknologi dengan cara yang menyenangkan dan aplikatif. Saya ingin mereka merasa bahwa teknologi itu tidak sulit dan bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan” pungkasnya.
Respons positif juga datang dari para wali kelas yang mengapresiasi upaya Nayla. Menurut salah satu wali kelas, program ini sangat membantu meningkatkan minat belajar anak-anak terhadap ilmu pengetahuan.
Anak-anak sangat senang dan tertarik dengan program ini. Mereka jadi lebih semangat belajar, terutama dalam hal teknologi dan sains.
“inovasi seperti ini dapat terus berlanjut, memberikan wawasan baru, dan membantu murid-murid lebih dekat dengan teknologi,” pungkasnya.
Penulis Hassanal Wildan, Editor Danar Trivasya Fikri