PWMU.CO – 105 Siswa MI Muhammadiyah 2 Karangrejo Manyar Gresik (Mimdaka) ikuti lomba makan kerupuk dan chicken rice games (permainan balapan ayam) di halaman sekolah, Selasa (20/8/ 2024).
Pukul 07.00 WIB siswa Mimdaka sudah memadati halaman sekolah. Mereka sangat bergembira dan antusias untuk mengikuti lomba.
Koordinator kesiswaan dan ketua panitia lomba HUT Ke-79 RI Mimdaka Yuni Niami Asyhari SPd mengatakan selain lomba menyanyi lagu Nasional kemarin, hari ini ada beberapa games. Ada dua games yaitu lomba makan kerupuk dan chicken race.
Ia menambahkan, lomba makan kerupuk ini adalah lomba yang menjadi ciri khas setiap kali 17 Agustus di tiap tahunnya. Lomba ini selalu diadakan di mana- mana.
Nia panggilan akrabnya mengatakan lomba ini sudah dirancang sejak beberapa waktu yang lalu. Sengaja kita pilih permainan ini agar anak-anak senang dan gembira.
Dia menerangkan semua siswa yang mengikuti lomba makan kerupuk diwajibkan duduk di tempat yang sudah disediakan panitia. Kemudian kerupuk digantung lurus di depan siswa masing-masing.
Ia melanjutkan, setelah aba-aba dimulai, maka seluruh siswa kemudian berebut makan kerupuk yang sudah digantung sampai habis. Siswa yang habis terlebih dahulu maka dia yang menang.
Ketekunan dan Semangat Pantang Menyerah
Wanita kelahiran Gresik ini mengatakan lomba makan kerupuk ini kita pilih karena selain anak-anak senang, juga memberikan pembelajaran kepada anak-anak bahwa kebahagiaan dan semangat persatuan tidak selalu tergantung pada acara megah atau hadiah mahal.
“Dalam suasana riang dan ceria, anak-anak berusaha menaklukkan tantangan yang mungkin tampak sederhana, tetapi di balik tawa dan canda lomba makan kerupuk mengajarkan pesan yang lebih dalam tentang persaingan sehat,” paparnya.
Peserta tidak hanya berlomba melawan waktu, tambahnya, tetapi juga bersaing dengan diri sendiri untuk mencapai tujuan yang sebelumnya mungkin dirasa sulit.
“Ini adalah pelajaran penting tentang upaya, ketekunan, dan semangat pantang menyerah,” ucap guru kelas 5 Mimdaka ini.
Seperti halnya lomba makan kerupuk, Nia juga mengatakan chicken race games yang diikuti anak-anak juga tak kalah serunya.
“Anak-anak harus menjaga konsentrasi dan keseimbangan tubuh saat di punggungnya ada beban yang dibawanya sampai garis finish,” ujar Nia.
” Anak-anak merasa senang, imbuhnya, sangat antusias dan bergembira. Harapannya, lomba-lomba yang diadakan di Mimdaka ini memberikan pembelajaran bagi anak-anak bahwa selain belajar mereka harus bermain dan bergembira selain itu juga bersemangat dalam berkompetisi,” harapnya.
Diakhir penjelasannya, Nia mengatakan nilai yang diajarkan kepada anak-anak bahwa kompetisi itu harus jujur adil dan menyenangkan.
“Semoga kegiatan yang kita lakukan memberikan pembelajaran yang bermakna bagi anak-anak dan tahun depan insya Allah akan kita adakan lomba-lomba yang lebih meriah lagi,” ucapnya. (*)
Penulis Musyrifah Editor Amanat Solikah