PWMU.CO – Pagi yang cerah di Kecamatan Krian berubah jadi lautan pelajar yang penuh ssemangat. Para siswa dari berbagai sekolah se-Kecamatan Krian berkumpul untuk mengikuti acara tahunan yang dinantikan, yakni lomba gerak jalan antar sekolah.
Garis start dalam lomba di hari Sabtu (24/8/2024) ini terletak di Kantor Balai Desa Keboharan, dan berakhir di Kantor Balai Desa Terik. Acara ini bukan hanya sebagai ajang unjuk kekompakan dan kekuatan fisik, tapi juga menjadi panggung kreativitas para siswa untuk menampilkan seragam kebanggaan mereka.
Di antara ratusan peserta yang berbaris rapi, SMK Pemuda Krian menjadi sorotan dengan mengirimkan lima regu sekaligus, terdiri dari tiga regu putri dan dua regu putra. Penampilan mereka yang penuh warna dan gaya berhasil menarik perhatian semua orang.
Regu pertama putri SMK Pemuda Krian tampil unik dengan seragam Hizbul Wathan (HW) yang bernaung di bawah organisasi Muhammadiyah. Seragam HW, dengan corak coklat tua dan setelan lengkap mulai dari topi hingga kaos kaki, mencerminkan semangat disiplin dan kepribadian yang kokoh. Para peserta dari regu ini berjalan dengan langkah tegap, membuktikan bahwa mereka tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki jiwa kepanduan yang tinggi.
Tak kalah menarik, regu kedua putri tampil anggun dengan seragam putih abu-abu, seragam khas siswa SMK yang dilengkapi atribut lengkap seperti dasi dan papan nama. Regu ini menghadirkan paduan kedisiplinan dan kerapian yang menjadi lambang kedewasaan para anggotanya. Penampilan mereka memancarkan aura elegan yang menunjukkan bahwa para siswa SMK Pemuda Krian tidak hanya fokus pada penampilan, tetapi juga menjaga sikap yang tertib dan teratur.
Regu ketiga putri tampil memadukan bawahan putih dengan almamater SMK Pemuda Krian berwarna ungu dan hijau, serta hijab putih yang membuat penampilan mereka terlihat serasi dan elegan. Warna putih yang dominan melambangkan kesucian dan semangat belajar yang tinggi. Penampilan mereka yang harmonis dan kompak mencuri perhatian banyak orang di sepanjang rute gerak jalan.
Beranjak ke regu putra, regu keempat dari SMK Pemuda Krian mengenakan seragam batik Muhammadiyah, yang merupakan simbol budaya dan kecintaan terhadap tradisi. Seragam ini, dengan corak batik khas, memberikan kesan berwibawa namun tetap bersahaja. Regu ini tidak hanya membawa semangat muda yang energik, tetapi juga rasa bangga terhadap warisan budaya Indonesia.
Di tengah-tengah perjalanan, kehebohan terjadi saat sejumlah warga yang menyaksikan menawarkan untuk menyiram air kepada siswa-siswi SMK Pemuda Krian karena terik matahari yang semakin menyengat.
Tanpa ragu, para siswa pun dengan antusias menyambut tawaran tersebut. Tawa dan sorakan kegembiraan mewarnai suasana, meskipun rasa panas yang menyengat tak kunjung surut. Keberanian mereka untuk tetap maju tanpa mengeluh menjadi bukti semangat juang yang luar biasa.
Selain mengirimkan lima regu untuk gerak jalan, SMK Pemuda Krian juga menghadirkan dua maskot yang tak kalah menarik, yaitu Ayu Syadilla dan Alfath Insan Bathsy. Kedua maskot ini tampil mencolok dengan kostum yang sangat menggelegar, hingga berhasil mencuri perhatian masyarakat sepanjang rute gerak jalan hingga ke garis finish. Kostum yang mereka kenakan menjadi simbol keceriaan dan kreativitas yang memeriahkan suasana acara.
Keikutsertaan SMK Pemuda Krian dalam Gerak Jalan Se-Kecamatan Krian tahun ini tidak hanya menunjukkan kemampuan fisik dan kekompakan mereka, tetapi juga menegaskan betapa pentingnya menjaga tradisi dan semangat juang dalam setiap langkah. Kemeriahan yang dihadirkan oleh SMK Pemuda Krian memberikan warna tersendiri dalam acara tahunan ini, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. (*)
Penulis Shovia Ramadhani Editor Wildan Nanda Rahmatullah