PWMU.CO – Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dikenal dengan potensi kelautannya yang melimpah. Potensi ini mendorong pengembangan industri pengolahan berbasis ikan laut.
Salah satu usaha lokal yang berperan dalam industri ini adalah UD Farah, produsen keripik ikan kunir yang terletak di Desa Paowan. Namun, UD Farah menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan kapasitas produksi karena masih menggunakan metode penggorengan tradisional dengan tungku kayu bakar yang dinilai kurang efisien.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Tim Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melaksanakan Program Direktorat Riset, Teknologi, danPengabdian kepada Masyarakat (Hibah DRTPM 2024) pada Selasa (13/08/2024).
Program ini dipimpin oleh Nely Ana Mufarida ST MT dari Prodi Teknik Mesin, bersama dengan anggota tim lainnya yaitu Fitriana SSi MT dari Prodi Teknik Elektro dan M. Zainur Ridlo SST MEng dari Prodi Teknik Mesin.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan karyawan UD Farah dalam mengoperasikan mesin vacuum frying dan spinner. Selain itu, juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman mereka mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“UD Farah memiliki potensi besar, namun perlu dukungan teknologi yang lebih modern dan penerapan K3 yang baik. Penggunaan tungku kayu bakar tradisional tidak efisien dan tidak memenuhi standar K3. Dengan penerapan teknologi mesin vacuum frying dan spinner, kami berharap produksi bisa meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” ujar Nely Ana Mufarida.
Program pengabdian ini mencakup pelatihan dalam penggunaan mesin vacuum frying dan spinner serta pelatihan K3 untuk karyawan. Pelatihan K3 dianggap penting mengingat kondisi kerja sebelumnya yang belum sepenuhnya memenuhi standar keselamatan dan kesehatan.
Selain itu, program ini juga dilengkapi dengan pendampingan dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan penerapan teknologi dan K3 berjalan optimal dalam jangka panjang.
Setelah pelaksanaan program, terdapat peningkatan signifikan pada UD Farah. Produktivitas dan kualitas produk meningkat drastis. Selain itu, pemahaman karyawan mengenai K3 juga membaik. “Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga pentingnya menjaga keselamatan kerja,” imbuhnya
Program ini juga mendorong diversifikasi produk untuk memperluas pasar UD Farah. Salah satu langkah lanjutan adalah mengembangkan produksi keripik mangga dengan memanfaatkan komoditas mangga yang melimpah di Kabupaten Situbondo.
Diversifikasi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada satu jenis produk, meningkatkan daya saing, dan menciptakan nilai tambah bagi komoditas pangan lokal. Perbaikan strategi pemasaran juga dilakukan untuk memastikan produk-produk baru diterima baik oleh konsumen dari dalam maupun luar kota Situbondo.
Program yang mendapatkan dukungan dari tim Fakultas Teknik Unmuh Jember serta Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo ini berhasil meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin vacuum frying serta penerapan K3. Selain itu, program ini mendorong UD Farah untuk terus berkembang melalui inovasi produk dan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Tim pengabdian mengucapkan terima kasih kepada DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atas dukungannya berupa pendanaan kegiatan ini.
“Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo serta UD Farah yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini,” pungkas Nely (*)
Penulis Khoirul Anam Editor Ni’matul Faizah