PWMU.CO – Dalam kegiatan Kultum Subuh (TUMBUH) yang digelar rutin di Masjid Baitul Mukhlisin Ponorogo, Rabu (11/9/2024) menjadi momen inspiratif bagi jamaah yang hadir.
Ustadz Sutoyo MA MPd menyampaikan ceramah dengan tema “Lima Sifat Rasulullah SAW kepada Umatnya” yang diambil dari Q.S. at-Taubah ayat 128 yangberbunyi:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (Q.S. at-Taubah: 128)
Mengawali kultum, Ustadz Sutoyo membacakan ayat tersebut dengan khidmat, lalu menguraikan maknanya satu per satu. Dalam penjelasannya, ia merinci lima sifat utama Rasulullah SAW berdasarkan ayat tersebut:
Dari Kaummu Sendiri (مِّنْ أَنفُسِكُمْ)
Rasulullah SAW adalah sosok yang berasal dari kaum Arab, yang memahami keadaan, budaya, dan kebiasaan kaumnya. Beliau sangat dekat dengan umatnya, bukan sosok asing, sehingga umat dapat merasa lebih akrab dan memahami ajarannya.
Berat Terasa Penderitaan Umat (عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ)
Rasulullah SAW merasakan beban yang berat ketika umatnya berada dalam kesulitan atau penderitaan. Beliau sangat peduli dengan keadaan umatnya dan tidak ingin mereka menderita.
Sangat Menginginkan Keselamatan Umat (حَرِيصٌ عَلَيْكُم)
Rasulullah SAW sangat menginginkan keselamatan, keimanan, dan kebaikan bagi umatnya. Beliau sangat bersemangat dan berusaha keras agar umatnya bisa mencapai jalan yang benar dan selamat di dunia maupun di akhirat.
Penyantun kepada Orang-Orang Beriman (بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ)
Sifat ra’uf menunjukkan kelembutan dan kasih sayang Rasulullah SAW terhadap orang-orang yang beriman (taat kepada perintah Allah SWT). Beliau selalu menunjukkan sikap yang penuh perhatian dan belas kasih kepada mereka.
Penyayang kepada Orang-Orang Beriman (رَّحِيمٌ)
Sifat rahim menunjukkan bahwa Rasulullah SAW selalu bersikap penuh kasih dan memberikan pengampunan serta kelembutan kepada umatnya, terutama yang beriman. Ini menegaskan sifat pengasihnya yang melindungi dan menjaga umat dengan kasih sayang yang besar.
Ceramah yang berlangsung dengan penuh perhatian dari jamaah ini diakhiri dengan ajakan untuk meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz Sutoyo menekankan pentingnya membangun empati dan kasih sayang dalam masyarakat, terlebih agar saling mendoakan.
Usai shalat Subuh, suasana masjid semakin hangat dengan tersedianya jajanan pasar seperti ketan dan arem-arem yang disajikan oleh panitia. Jamaah memanfaatkan momen ini untuk saling berinteraksi dan mempererat silaturahmi.
Program TUMBUH di Masjid Baitul Mukhlisin terus menarik perhatian karena tidak hanya memberikan siraman rohani, tetapi juga menciptakan ruang kebersamaan bagi jamaah, yang diharapkan mampu memperkuat ukhuwah Islamiyah di lingkungan Ponorogo.
Penulis M. Ainul Yaqin Ahsan Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun