PWMU.CO – Siswa-siswi kelas program internasional SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) belajar budaya dan teknologi empat negara Asia pada Rabu (18/9/2024).
Kegiatan bertajuk “Hybrid Asia Exploration (HAx)” ini merupakan kegiatan kolaborasi Smamda dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Dalam kegiatan yang berlangsung di ruang lantai 4 Smamda tower ini, 24 siswa siswi Smamda berdiskusi dengan satu mahasiswa ITS dan lima mahasiswa asing diantaranya dua dari Jepang, malaysia, vietnam dan Filipina.
Mereka adalah Ni Putu Sekar Wira Manik dari ITS, Azuka Yazawa dan Kaha Takaeko dari Nihon University Jepang, Thiviya A/P Parameswaran dari Universiti Malaysia Terengganu, Nguyen Thi Quynh Trang dari Hanoi University of Science and Technology dan Nikka Jane Aranas Ariap dari Northwest Samar State University Vietnam.
Pada awal sesi diskuski keenam mahasiswi dari Asia ini diminta untuk memaparkan budaya dan teknologi di negara masing-masing.
Belajar Budaya dan Teknologi Langsung dari Native
Nika Jane dari Vietnam menjadi pemateri pertama. Mengawali paparannya, ia memutarkan video tentang Vietnam. Selanjutkan ia menjelaskan pottery, national day, fashion di Vietnam juga makanan khas Vietnam hingga permainan Mot Hai Bai.
Kemudian dua mahasiswi Jepang, Azuka dan Kaha menjelaskan tentang budaya Jepang, mereka juga memutarkan video tentang Jepang. Mereka menceritakan tentang Kota Hiroshima dari makanan hingga atomic dome-nya.
Peserta sharing session juga diajak melafalkan beberapa ucapan dalam bahasa Jepang.
Selanjutnya adalah mahasiswi dari Malaysia, Thiviya. Dia menjelaskan terkait destinasi wisata, fashion, agama, juga teknologi yang ada di Malaysia.
Yang paling akhir adalah mahasiswi dari Filipina yang menjelaskan teknologi pertanian yang diterapkan. Selain itu Ia juga menjelaskan kostum nasional, makanan, bahasa dan musik.
Setelah mahasiswa asing memberikan paparannya, Wira mahasiswi ITS memaparkan kebudayaan Indonesia yaitu Bali.
Siswa Smamda sangat antusias bertanya pada sesi tanya jawab, karena selain mendapat info baru mereka juga mendapatkan hadiah. Setelah paparan, peserta dibagi per kelompok untuk melakukan diskusi sesuai dengan negara yang diminati
Kesan Positif Siswa
“Terima kasih Smamda telah memberikan kepada saya kedua kali untuk belajar budaya dan teknolgi di Asia,” ucap Muhammad Rezvan dari kelas 11.1. Tahun sebelumnya ia berdiksusi tentang SDGs.
Ketika ditanya hal menarik, ia paling suka grup diskusi karena ia bisa secara langsung berdiskusi dengan native.
Hal senada disampaikan Belva Edria dari kelas 10.3.
“Kegiatan sharing sesion sangat menyenangakn, kita bisa belajar budaya langsung dari warga negara,” ungkapnya.
Selain itu hal yang paling dia senangi adalah permainan game dan tanya jawab karena setelahnya akan mendapat hadiah.
Tamu Spesial Langsung dari Jepang
Selain kelima mahasiswa asing, Smamda mendapat tamu istimewa yaitu Prof Hiroyuki Ishizaki dari Shibaura Institute of Technology Japan.
“Thank you Smamda for welcoming us, it’s nice school,” ucapnya saat sambutan.
“I hope you have cross culture experience from university students from vietnam, Japan, Malaysia, and Philipine,” imbuh Chairperson progam HAx ini.
Ia juga berharap bahwa siswa Smamda bisa bereksplorasi ke luar negeri langsung untuk belajar budaya dan teknologi.
Kepala Smamda, Astajab SPd MM menyambut kegiatan ini dengan gembira.
“Alhamdulillah siswa siswi Smamda bisa mendapat wawasan baru tentang budaya dan teknologi di Asia,” ucapnya
“Tahun ini adalah tahun kedua siswa siswi Smamda ikut Hybrid Asia,” tegasnya. Materi menjawab Hybrid Asia Exploration (HAx) merupakan kelanjutan seri Virtual Asia Exploration (VAx) yang telak dilaksanakan sejak 2021 oleh ITS.
Sejak 2023, karena pandemi sudah berangsur menghilang makanya program ini dijadikan sebagai hybrid dengan desain menjadi 2 stream, stream 1 berupa full online dan stream 2 berupa hybrid (ada yang on-site dan online). (*)
Penulis Tanti Puspitorini Editor Wildan Nanda Rahmatullah