PWMU.CO – Masjid Al Mahdi Perumtas 3 Grabagan Tulangan, salah satu Amal Usaha Muhammadiyah PRM Grabagan Tulangan mengadakan kegiatan shalat Jumat (20/9/2024).
Nofan Arifianto MPd bertugas sebagai khatib shalat Jumat, tema yang disampaikan adalah 4 cara meraih kemuliaan di hadapan Allah Swt.
“Mari kita senantiasa meningkatkan semangat untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah Swt,” ajak khatib di pembuka khutbah.
“Pada tahun 630 M terjadi peristiwa Fathul Mekkah, peristiwa di mana Nabi Muhammad bersama para sahabat berhasil membebaskan kota Mekkah dari cengkeraman kafir Quraisy,” terang khatib.
Di saat yang sama, sahabat Nabi Bilal Bin Robbah mengumandangkan adzan menandai kemenangan kaum muslim.atas kaum kafir Quraisy.
Hal ini menjadi menjadi perbincangan para sahabat kok berani Bilal melakukan hal itu,” ungkap khatib.
Dengan kejadian tersebut, Allah menurunkan surat al-Hujurat Ayat 13:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.
4 Poin Meraih Ketakwaan yang Terbaik
Ada 4 poin penting, bagaimana seseorang untuk bisa mencapai nilai ketakwaan yang terbaik di hadapan Allah Swt.
Pertama, pribadi yang mempunyai ketakwaan tinggi. Di mana ada ketakutan atau kegelisahan bila melanggar larangan Allah dan sekuat tenaga menjalankan perintah Allah Swt.
“Selain itu, dia mempunyai semangat untuk selalu meningkatkan amal ibadahnya, tidak ada rasa puas ibadahnya, serta takut melaksanakan kemaksiatan,” terang khatib.
Point kedua yaitu pribadi yang sentiasa berpuasa. Salah satu contohnya adalah puasa Ramadhan, di mana seorang dalam satu bulan penuh menjani ibadah puasa, mengalami penggemblengan jasmani maupun rohani.
Di waktu itu juga menjauhi perbuatan dosa dan menjalankan sebanyak-banyaknya perintah Allah. Hal ini akan membantu membentuk pribadi muslim yang berkualitas menuju menjadi hamba muttaqin.
Point ketiga orang yang beriman dan berilmu. Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan berilmu.
Khatib mengatakan sesuai Tafsir di akhir al-Qur’an surat al-Mujadalah ayat 11 yang artinya:
“….. niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”
Ayat di atas menggambarkan perilaku seseorang. Antara hati, lisan dan perilakunya berjalan selaras. Di mana kejujuran menjadi pijakan dalam bertindak.
“Hal inilah yang membuat Allah akan mengangkat kemuliaan seorang muslim,” ungkap khatib.
Point keempat, pribadi muslim yang senantiasa melaksanakan shalat Tahajud. Dalilnya jelas disebutkan dalam al-Qur’an surat al-Isra’ ayat 79:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Khatib mengatakan bahwa ayat di atas sangat jelas, Allah akan mengangkat derajat bagi pribadi mu’min yang senantiasa istiqamah melaksanakan shalat Tahajud.
“Semoga para jamaah bisa melaksanakan 4 Point diatas untuk menjadi pribadi yang mulia di mata Allah Swt,” pungkas khatib di akhir khutbahnya. (*)
Penulis Sumardani Editor Wildan Nanda Rahmatullah