PWMU.CO – Selain bisa bersilaturrahim dengan pengurus Majelis Agama Wilayah Yala, Thailand dan mendapat jamuan makan siang di sana, rombongan Rihlah Dakwah Muhammadiyah Jawa Timur juga disambut hangat oleh Pengurus Yayasan Lukmanul Hakeem Pattani, Thailand.
Bahkan, Ketua Yayasan Lukmanul Hakeem Pattani Dr Abdul Hafidz mengajak rombongan Muhammadiyah Jatim bertamu ke kediamannya. Di sana, rombongan mendapat jamuan istimewa berupa bubur Suro, yang khusus dibuat dan disajikan untuk memperingati tahun baru Islam (Muharram 1439 Hijriyah).
(Berita terkait: Majelis Agama Islam Thailand Kagum pada Gerakan Muhammadiyah)
“Menu ini hanya ada pada bulan Muharram saja. Namanya bubur Suro,” terang Hafidz kepada pwmu.co yang berkesempatan melihat ke dapur dan menjumpai beberapa ibu dengan wajah penuh kekeluargaan menyiapkan sajian istimewa untuk rombongan, Sabtu (30/9).
Bahan-bahannya, kata Hafidz, terdiri dari kacang hitam, gula merah, beras, pisang putih, jagung, gula pasir dan garam. “Semua bahan kemudian dimasak dan diaduk hingga benar benar hancur seperti bubur, baru dibiarkan hingga kering. Lalu untuk bumbu kuahnya terbuat dari bawang, serai, tomat, ketumbar, santan dan kunyit,” jelasnya yang di ikuti anggukan dan senyum para ibu.
Bubur yang sudah jadi disajikan dengan mie bihun itu dilengkapi dengan acar timun dan daun brambang yang berukuran cukup besar (ukuran orang indonesia). Makanan itu pun langsung disantap peserta Rihlah Dakwah begitu disuguhkan dan dan dipersilahkan.
(Baca juga: Ketika ‘Mantra’ Guide Tidak Sakti Lagi, Kelucuan di Perbatasan Malaysia-Thailand)
“Makanan ini unik. Tapi rasanya lezat sekali. Bumbunya begitu terasa. Istimewa pokoknya,” kesan Bahrus Surur setalah mencicipinya.
Di akhir pertemuan, Hafidz menjelaskan tentang yayasan yang dipimpinnya tersebut. Dijelaskan bahwa Yayasan Lukmanul Hakeem Pattani ini merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang ada di Provinsi Pattani. Yayasan ini didirikan pada 2006 lalu.
“Lembaga pendidikan di Thailand yang berbentuk yayasan atau sejenisnya, tetap mendapat perhatian dari Pemerintah. Terutama secara pendanaannya,” ungkapnya.(ferry/uzlifah/aan)