PWMU.CO – Sejumlah 80 siswa beserta 10 bapak/ibu guru SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik gelar Qiyamullail pada rangkaian kegiatan program unggulan Tahfidz Camp sejak Jumat sore (27/9/2024) hingga Sabtu (28/9/2024).
Kegiatan yang diadakan dalam rangka penguatan komitmen pendidikan agama Islam khususnya dalam hal penghafalan al-Quran ini berlangsung di halaman Masjid Ahmad Dahlan jalan raya bunder Gresik Jawa Timur mulai Jumat sore
Devi Churriyah, pendamping jamaah putri Tahfidz Camp mengatakan, “Sebagai Sekolah berbasis nilai dan budaya keislaman, Tahfidz Camp merupakan salah satu program unggulan Spemutu yang dimana hal semacam ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendalami agama Islam secara lebih mendalam dan memperoleh keterampilan berharga dalam menghafal al-Quran.”
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga sebagai wujud penguatan karakter melalui kegiatan Qiyamullail.
“Karena seperti yang sudah kita ajarkan kepada anak-anak di sekolah, banyak sekali keutamaan bagi umat muslim yang membaca dan menghafal al-Quran, seperti mendapatkan syafa’at di hari kiamat, diberi mahkota pada hari akhir untuk kedua orangtua yang cahayanya lebih terang daripada cahaya matahari hingga ditempatkan di surga yang paling tinggi menjadi doktrin yang efektif bagi anak anak dalam menghafal al-Quran,” imbuhnya
“Harapan saya selaku guru Ismuba, hal Ini juga mencerminkan upaya sekolah dalam memberikan pengalaman pendidikan yang holistik kepada murid-muridnya terutama dalam menghafal al-Quran,” tuturnya.
Hal senada disampaikan juga oleh Rosyidul Arifibillah, pendamping jamaah putra Tahfidz Camp.
Billa, sapaan akrabnya mengatakan, “Tahfidz Camp ini merupakan salah satu tolak ukur dari progam unggulan Spemutu yang setiap tahun diadakan untuk meningkatkan kualitas hafalan al-Quran siswa Spemutu serta penguatan karakter melalui Qiyamullail.”
“Tahfidz Camp ini kegiatan yang ditunggu tunggu oleh seluruh siswa Spemutu, di dalam kegiatan Tahfidz Camp ini, selain menargetkan hafalan Al Qur’an siswa, juga mengajarkan karakter sebagai pelajar Muhammadiyah seperti shalat malam atau Qiyamullail bersama,” imbuhnya.
“Agar tidak melulu hafalan Al Qur’an serta menghindari rasa bosan, disela sela kegiatan, guru pembimbing menyiapkan kompor portable untuk acara barbeque seperti bakar sosis, bakar siomay yang kemudian disantap bersama sama sehingga dapat tercipta kekompakan dan kebersamaan antar siswa,” tutupnya.
Falerina Desy Soraya, salah satu siswi kelas VII C mengungkapkan bahwa kegiatan Tahfidz Camp ini dapat membantu ia dan teman teman dalam menghafal al-Quran.
“Seru sekali kegiatan Tahfidz Camp hari ini, kami dikumpulkan dalam suatu moment dimana kami dibimbing untuk menghafalkan Al Qur’an, minimal menghafal surat surat yang ada didalam Juzz 30,” ujarnya.
“Beberapa teman teman saya bahkan menghafal surat yang ada di Juzz 29 dan 28, sehingga membuat kami untuk berlomba lomba menghafal agar mendapatkan reward,” jelasnya.
“Tak hanya hafalan al-Quran, setelah ini kami seluruh peserta Tahfidz Camp tak lupa juga melaksanakan Qiyamullail dihalaman masjid Ahmad Dahlan, sehingga tidak ada sedikitpun rasa bosan menyelimuti saya dan teman teman dalam berkegiatan justru kami semakin semangat karena di akhir kegiatan panitia menyiapkan acara bakar bakar sosis serta teman teman nya,” tutupnya (*)
Penulis Bening Satria Prawita Diharja Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun