PWMU.CO – Sebanyak 126 siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres), Jawa Timur terlihat sangat ceria saat mengikuti kegiatan Outbound Trip di Florawisata Santerra De Laponte, Pujon, Batu, pada Kamis (26/9/2024).
Kegiatan berharmoni dengan alam ini menjadi ajang pembelajaran luar kelas yang menggabungkan wawasan lingkungan dengan pengalaman bermain yang menyenangkan.
Dengan bimbingan 16 pendamping ditambah 5 pemandu wisata, rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB. Setelah disambut hangat oleh pemandu, para siswa langsung diajak mengikuti kegiatan utama, yakni penanaman bibit tumbuhan.
Dengan penuh semangat, anak-anak menanam berbagai jenis tanaman, seperti bibit sayur dan bunga hias. Aktivitas ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap alam sekaligus mengajarkan pentingnya konservasi lingkungan sejak dini.
Tidak hanya menanam, para siswa juga mendapat penjelasan mengenai sistem pertanian hidroponik. Mereka diajak berkeliling kebun hidroponik yang ada di area Florawisata.
Di sini mereka diperkenalkan pada metode bercocok tanam tanpa tanah yang dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan. Antusiasme siswa tampak jelas saat mereka bertanya kepada pemandu tentang cara merawat tanaman hidroponik.
Setelah kegiatan edukatif, siswa-siswa diajak berkeliling di wahana-wahana edukatif lainnya yang ada di Florawisata Santerra De Laponte. Mereka mengeksplorasi berbagai taman tematik yang dipenuhi dengan bunga-bunga indah, sambil sesekali berhenti untuk berfoto bersama teman-temannya.
Tak lupa, pihak penyelenggara juga menyediakan waktu untuk siswa bermain fun games. Tawa dan keceriaan menghiasi suasana saat anak-anak berlomba dalam berbagai permainan seru yang melatih kerja sama dan kecepatan mereka.
Keseruan semakin bertambah ketika mereka berseluncur di wahana permainan air dan berenang di kolam yang tersedia.
Bu Anis, sapaan akrab Anisatur Rohmawati SPd, ketua panitia Outbound Trip, menuturkan pentingnya kegiatan di luar kelas seperti ini untuk melengkapi pembelajaran formal di sekolah.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan siswa tentang alam dan lingkungan. Selain itu, mereka juga bisa belajar berinteraksi, kemandirian, dan bekerja sama dengan teman-temannya dalam suasana yang berbeda,” ujar Bu Anis.
Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh siswa yang tidak memiliki keterbatasan fisik, tetapi juga siswa penyandang disabilitas. Salah satu siswa yang turut serta adalah Muhammad Naufal Afif Rabbani, siswa kelas 5 Prof. H.M. Rasyidi yang menggunakan kursi roda karena tunadaksa. Meski memiliki keterbatasan fisik, Naufal tetap bersemangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan bantuan para pendamping.
“Saya senang sekali bisa ikut ke sini. Saking semangatnya, saya sudah bangun tidur jam 1 pagi. Padahal berangkatnya baru jam 6,” ujarnya dengan senyum lebar.
Naufal mengaku sangat suka melihat pemandangan alam yang luas. Bisa bermain dan berenang bersama teman-teman. Kehadirannya dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk merasakan kebahagiaan dan belajar hal-hal baru.
Kegiatan ini diakhiri dengan makan siang bersama di area taman. Para siswa menikmati hidangan sambil bercengkerama, sebelum akhirnya kembali ke Gresik dengan membawa banyak kenangan indah dan ilmu baru. (*)
Penulis Abizar Purnama Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun