PWMU.CO – Dinas Pendidikan Jawa Timur mengadakan peningkatan kompetensi guru Bimbingan Konseling (BK) jenjang SMA tahap satu, Senin-Kamis (7-10/10/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Pelangi, Jalan Merdeka Selatan nomor 3 Malang. Turut hadir 100 guru BK SMA negeri dan swasta dari 24 cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Ketua panitia, Ir Heryani MM, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan karena adanya perkembangan baru dalam kebijakan yang membuat peraturan-peraturan.
Hal ini mendorong pendekatan bimbingan konseling jenjang SMA oleh beberapa faktor penting. “Pertama, adanya perubahan tuntutan dalam memberikan pelayanan kepada siswa dengan cara aman, nyaman, menyenangkan, dan inklusif,” terangnya.
Kedua, terdapat perkembangan metode dan alat bantu baru, yaitu perkembangan teknologi, psikologi, dan riset.
Ketiga, muncul tantangan untuk menjamin kesejahteraan mental siswa, sehingga menuntut para konselor memiliki kepekaan dan keterampilan yang baik dalam menangani situasi kompleks.
“Tak kalah pentingnya, adanya perubahan yang harus diperbarui terus oleh guru-guru, terutama dalam mengimplementasikan Permendikbud Nomor 46 Tahun 2013 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan,” papar Heryani.
Lebih lanjut, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru bimbingan konseling dalam memberikan layanan bimbingan yang efektif, responsif, dan relevan bagi kebutuhan siswa.
Tujuan Kegiatan
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menangani isu-isu kesejahteraan mental, konflik, karir, serta pengembangan pribadi dan sosial siswa.
Selanjutnya, guru diharapkan dapat memahami dan mengikuti perubahan, inovasi, serta perkembangan baru dalam pendidikan dan psikologi guna meningkatkan kualitas layanan bimbingan.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara guru bimbingan konseling dengan teman sejawat, orang tua, dan tenaga profesional lainnya untuk memberikan dukungan yang lebih komprehensif kepada siswa.
Selain itu, kegiatan ini memberikan kesempatan kepada guru bimbingan konseling untuk mengasah keterampilan pribadi dan profesional mereka. Hal ini bertujuan guna meningkatkan efektivitas dalam memberikan layanan bimbingan.
Tujuan lainnya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru bimbingan konseling dalam implementasi pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.
Narasumber yang dihadirkan berasal dari berbagai unsur. Di antaranya adalah Dr Ninik Kristiani dari Dinas Pendidikan Jatim membawakan tema Kebijakan Peningkatan Kompetensi Guru BK dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
Lalu, dari RSJ Menur Surabaya, hadir Retna Mariana B bertemakan Mengenal Remaja di Era Modern. Kemudian, Eukaristianica Theofani membawakan materi tentang Kelola Konflik dan Stres. Choirunisa Nirahma P memperkenalkan terkait Personal Boundaries.
Selanjutnya, hadir juga narasumber dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim bertemakan Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan pada Satuan Pendidikan.
“Prof Budi Purwoko dari Unesa dengan tema Bimbingan Karir Studi Lanjut dan Dunia Kerja, serta Evaluasi dan Penyusunan RTL oleh Kasi GTK,” tutupnya. (*)
Penulis Zulkifli Editor Zahra Putri Pratiwig