PWMU.CO – Murid Islamic School SD Muhammadiyah Kota Blitar (SD Muhtar) berhasil tampil dalam lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Eks Karesidenan Kediri dalam kegiatan Busmat Competition, Rabu (16/10/2024).
Busmat Competition 2024 (Batch 3) adalah kegiatan tahunan yang diadakan oleh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Bustanul Muta’allimat Dawuhan Kauman Kota Blitar, sekaligus menjadi tempat berlangsungnya lomba ini.
Pesertanya adalah murid dari jenjang SD/MI se-Eks Karesidenan Kediri. Kegiatan ini bertema Membangun Generasi Qur’ani, Santri Nasional Berprestasi. Mereka berjuang memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota.
Terdapat delapan cabang lomba yang diadakan, yaitu pidato, kaligrafi, solo religi, storytelling, tartil Al-Qur’an, festival sholawat, Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).
Acara ini berlangsung meriah dengan partisipasi banyak murid dari sekolah negeri maupun swasta.
Guru pendamping, Abdul Aziz Asy-Syi’ari, S.Pd.I, menyampaikan bahwa murid SD Muhtar yang mengikuti lomba MTQ ini adalah:
- Aqueensha Maryam Dinata (Kelas 6)
- Azkya Adiba Balqissyahda (Kelas 3)
Mereka masing-masing mendapat nomor urut tampil, Aqueensha nomor 47 dan Syahda nomor 12. Para peserta tampil satu per satu di atas panggung yang berada di dalam ruangan.
Aqueensha membacakan Surah Al-Ahzab Ayat 40-44, sedangkan Syahda membacakan Surah Al-Mujadalah Ayat 9-10. Mereka berjuang menampilkan yang terbaik hingga selesai. Setiap murid mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai peserta.
Beberapa pekan sebelum tampil, mereka latihan secara rutin. Latihan di sekolah dibantu oleh Aziz, sedangkan latihan di rumah didampingi oleh orang tua masing-masing.
Mereka juga memiliki pengalaman dalam mengikuti lomba. Aqueensha pernah meraih Juara 2 Lomba Tartil Al-Qur’an se-Kota Blitar, Juara 3 Lomba Tartil Al-Qur’an se-Kecamatan Kepanjenkidul, dan Juara 1 Lomba Tartil Al-Qur’an se-Kelurahan Sentul. Ia juga pernah tampil membaca Al-Qur’an pada pembukaan suatu acara.
Sementara itu, Syahda sudah mengikuti lomba sejak usia 5 tahun saat di Taman Kanak-Kanak (TK). Ia pernah mengikuti lomba menghafal surat-surat pendek dan tampil membaca al-Quran pada pembukaan acara. Baru-baru ini, Syahda juga berpartisipasi dalam lomba MTQ.
Menurut Aziz, tujuan mengikuti lomba ini adalah untuk membentuk kepercayaan diri murid, khususnya dalam hal keagamaan. Ini juga merupakan langkah untuk melatih mental, mendapatkan apresiasi, serta semangat untuk kegiatan berikutnya.
“Tujuan murid mengikuti lomba ini adalah untuk melatih dan menampilkan kemampuan irama membaca al-Quran. Harapannya, agar menambah keberanian dan kepercayaan diri,” kata Aziz.
Penulis Agus Fawaid Editor Zahra Putri Pratiwig