PWMU.CO – Sebuah kesempatan dan prestasi yang luar biasa didapatkan oleh tiga siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur karena dapat mengikuti karantina untuk Kompetisi World Mathematics Science and Competition (WMSC) pada Selasa (29/10/2024).
Ketiga siswa tersebut adalah Arkan Alghifari Attaya kelas V Ummu Salamah, Arsa Bara Alvarendra dan Muhammad Emir Adli Falah kelas III Rinjani.
Tiga siswa SDMM ini akan bergabung bersama 59 siswa lainnya sebagai kontingen dari Indonesia. Karantina tersebut akan dilaksanakan selama 4 hari mulai dari Selasa siang, (29/10/2024) sampai dengan Jumat (1/11/2024) di Bigland Sentul Hotel & Convention, Jalan Olympic Raya nomor 4A Kav C, Sentul, Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa
Barat.
Saat ditemui oleh PWMU.CO, salah satu siswa SDMM yaitu Muhammad Emir Adli Falah III Rinjani menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah akhirnya saya bisa berkesempatan mengikuti karantina sebagai kontingen Indonesia dan berkompetisi bersama siswa dari beberapa negara lain,” ungkapnya.
Siswa kelas III ini mengaku begitu bersemangat mengikuti proses karantina karena ia bisa bercerita dan berinteraksi dengan beberapa teman lainnya, baik itu dari Indonesia ataupun dari negara lainnya.
Tercatat beberapa negara yang bergabung meramaikan kompetisi Matematika dan Sains Internasional ini yaitu Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Hongkong, dan Bulgaria.
Kompetisi World Mathematics Science and Competition ini baru akan dilaksanakan pada Jumat malam, (1/11/2024) sampai Ahad malam, (3/11/2024).
Peserta dalam ajang ini merupakan siswa kelas 3 SD sampai kelas 9 SMP. Mereka terbagi menjadi Middle Primary Division, Upper Primary Division, dan Junior High School Division.
Koordinator Bina Prestasi Bidang Matematika, Nisfil Mafidah SPd turut menyampaikan rasa bahagianya atas prestasi tersebut.
“Mereka bertiga ini benar-benar bisa membuktikan jika dengan belajar sungguh-sungguh prestasi akan diraih dengan mudah,” ucapnya kepada PWMU.CO.
Pasalnya ketiga siswa ini sudah mampu meraih awards pada berbagai ajang lomba Matematika Internasional.
“Semoga hal ini mampu memotivasi siswa SDMM yang lainnya, untuk bisa berprestasi sampai pada tingkat Internasional,” pungkasnya.
Tiga siswa SDMM ini langsung memulai karantina hari pertama tepat pada pukul 16.00-17.00 WIB bersama dengan pembina Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Pusat Bogor. Kegiatannya yaitu Team Building yang kemudian dilanjutkan dengan materi pertama.
Setiap harinya mereka dijadwalkan bangun pada pukul 03.30 WIB untuk melaksanakan shalat Tahajud, shalat Shubuh dan ditutup dengan tadarus al-Quran. (*)
Penulis Muhammad Ilham Yahya Editor Ni’matul Faizah