Kak Ulya Saat Memberikan Contoh Mendongeng di Pelatihan Mendongeng Ralina Trenggalek. (Candra Dwi Aprida/PWMU.CO).
PWMU.CO – Rumah Literasi Nasyiatul Aisyiyah (Ralina) Kabupaten Trenggalek sukses mengadakan Pelatihan Mendongeng yang seru dan interaktif.
Pelatihan itu terlaksana dalam rangka realisasi program bantuan pemerintah untuk komunitas penggerak literasi tahun 2024.
Pelatihan berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek pada Sabtu (19/10/24). Kegiatan ini terhadiri oleh 40 peserta dari berbagai kalangan masyarakat Kabupaten Trenggalek yang semuanya antusias mempelajari teknik mendongeng kreatif.
Hadirkan Pendongeng Ulung dari Kediri
Dalam pelatihan ini, peserta mendapat bimbingan langsung dari Kak Ulya. Ia merupakan Pendongeng profesional dari Kediri yang terkenal dengan kemampuan mendongeng menggunakan boneka.
Dalam sambutannya, Ketua Ralina Trenggalek Candra Dwi Aprida menyampaikan esensi pelatihan tersebut.
“Kegiatan ini merupakan realisasi program bantuan pemerintah untuk komunitas penggerak literasi tahun 2024. Yang sebelumnya, kami juga telah mengadakan kegiatan ‘Taman Baca On Location’ di Alun-Alun Trenggalek dan di Tugu Trenggalek” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas segala dukungan dalam kegiatan tersebut. “Kami bersyukur atas apresiasi dan bantuan pemerintah kepada Ralina pada Agustus lalu” ujar Candra.
“Terima kasih kepada Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang telah mendukung kegiatan literasi di Kabupaten Trenggalek” tambahnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan mendongeng yang dapat menarik minat anak-anak dan mendekatkan mereka pada kegiatan literasi.
Kak Ulya menekankan pentingnya menyesuaikan cerita dengan usia anak, memilih tema yang relevan, dan mengembangkan kreativitas bercerita. “Mendongeng itu seperti memasak,” ujar Kak Ulya.
“Kalau kita olah dengan kreatif, cerita akan jadi lebih menarik dan anak-anak pasti akan lebih antusias” tambahnya.
Dukungan dari PDA Kabupaten Trenggalek
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Trenggalek, Anawiyah SAg, juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyatakan dukungannya terhadap Ralina Trenggalek yang telah mengadakan program mendongeng yang mendidik dan relevan di era digital.
“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan di zaman sekarang agar anak-anak tidak terlalu banyak menggunakan HP. Dengan pelatihan mendongeng, anak-anak juga dapat memetik nilai-nilai moral dari cerita yang disampaikan” ujarnya.
Selama pelatihan, Kak Ulya menunjukkan berbagai cara kreatif dalam mendongeng. Dari mengubah suara untuk setiap karakter, menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai, hingga melakukan gerakan tubuh untuk menggambarkan karakter dalam cerita.
Ia bahkan menggunakan boneka dan media pendukung lainnya agar tokoh-tokoh dalam cerita terlihat lebih hidup. “Dengan boneka, anak-anak akan lebih terlibat dan tertarik pada cerita yang kita sampaikan” katanya.
Di sesi terakhir pelatihan, peserta diajak untuk mempraktikkan mendongeng. Dengan diberi boneka tangan dari panitia, peserta pelatihan terlihat antusias. Tidak hanya itu, panitia menyediakan buku-buku cerita di sebelah kiri tempat duduk peserta.
Aris, salah satu peserta pelatihan mendongeng berkesempatan mempraktikkan mendongeng cerita fabel. Ia mengungkapkan, rasa senangnya dengan ilmu yang ia dapatkan.
Tidak ketinggalan, ia juga berharap dapat mengaplikasikan keterampilan ini di rumah, khususnya untuk menginspirasi anak-anak dalam kegiatan literasi.
Penulis Candra Dwi Aprida, Editor Danar Trivasya Fikri