PWMU.CO – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Pusat Muhammadiyah memutuskan urgensi pendayagunaan lahan wakaf untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Prabowo–Gibran.
Rakernas ke-2 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu-Ahad (2-3/11/2024) ini memutuskan program makan bergizi melalui pendayagunaan lahan wakaf menjadi salah satu program strategis nasional.
Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf, Dr Amirsyah Tambunan MA menyatakan, Muhammadiyah memiliki asset wakaf seluas 21.000 hektar di mana sebagian besarnya berupa lahan kosong di perdesaan akan dioptimalkan menjadi sumber produksi pangan untuk menyuplai kebutuhan program makan bergizi pemerintah.
“Pendayagunaan lahan wakaf untuk program makan bergizi ini akan difokuskan pada pengembangan pertanian, peternakan, perikanan dan pembukaan dapur umum higienis”, terang Amirsyah.
Rakernas juga mengamanahkan program pendayagunaan lahan wakaf harus berbasis komunitas dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Dengan pendekatan ini, memungkinkan selain dapat memenuhi kebutuhan makan bergizi, pendayagunaan lahan wakaf akan dapat memberi nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar program.
“Kami akan bekerja cepat, di november ini akan melakukan analisa dan pemetaan potensi lahan untuk implementasi program. Melakukan konsolidasi, menyusun rencana strategis dan inkubasi untuk seluruh pengurus wakaf di daerah. Kami berharap awal tahun 2025 program ini sudah bisa terealisasi”, tegas Amirsyah Tambunan yang juga Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Selain mendukung program Makan Bergizi Gratis, rakernas Majelis Wakaf Muhammadiyah juga merumuskan program pembangunan pusat pendidikan masyarakat dan pengembangan ekonomi sektor strategis dalam mendayagunakan asset wakaf di seluruh Indonesia. (*)
Penulis Azrohal Hasan Editor Wildan Nanda Rahmatullah