PWMU.CO – Kwarda Hizbul Wathan Lamongan menyelenggarakan Perkemahan Ceria Pandu Athfal (CPA) 2024 di Lapangan Sawonggaling, Babat, yang berlangsung pada (9-11/11/2024).
Perkemahan ini diikuti oleh 1.510 peserta dari 61 SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan.
Selain berbagai perlombaan, CPA 2024 juga dimeriahkan dengan pentas seni yang menampilkan kreativitas para siswa SD/MI Muhammadiyah.
Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah pertunjukan teatrikal dari MI Muhammadiyah 06 (MI Musix) Tebluru, Solokuro, yang mengangkat tema Palestina melalui puisisasi dan drama.
Penampilan teatrikal ini membuat para penonton dan peserta terharu, menghayati suasana yang menggambarkan kondisi anak-anak di Palestina.
Hendra Hari Wahyudi, Kepala MI Musix, menjelaskan bahwa penampilan ini merupakan bentuk empati terhadap penderitaan anak-anak di Palestina.
“Di berbagai belahan dunia, seruan untuk kemerdekaan Palestina terus bergema. Kami menghadirkan drama teatrikal ini sebagai wujud empati dan simpati terhadap kondisi mereka,” ujarnya.
Hendra menambahkan bahwa isu Palestina adalah keprihatinan bersama. “Serangan yang terus berlanjut di Palestina telah menimbulkan banyak korban dan merusak fasilitas di sana.”
“Kami berharap, dengan pengalaman berkemah di CPA 2024, khususnya bagi siswa MI Musix, mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang peduli terhadap kondisi di Palestina,” kata Hendra, yang juga anggota MPID PWM Jawa Timur.
Penampilan yang memukau dari MI Musix Tebluru ini berhasil meraih penghargaan sebagai penampilan terbaik di CPA 2024.
“Alhamdulillah, anak-anak mendapatkan apresiasi atas usaha mereka. Kami sangat bangga atas pencapaian yang telah diupayakan para siswa kami,” pungkas Hendra.
Video penampilan teatrikal Palestina dari MI Musix dapat disaksikan di https://youtube.com/watch?v=_SoKUOPysW8&feature=shared.
Kegiatan CPA 2024 resmi ditutup oleh Ketua Kwarwil Hizbul Wathan Jawa Timur, Fathurrahim Syuhadi, pada Senin (11/11/2024). Seluruh peserta meninggalkan area perkemahan dengan tertib pada pukul 11.00 WIB.
Penulis Hanum Muyasaroh Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan