PWMU.CO – Bertepatan dengan Milad ke-45, SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng mengadakan pelatihan public speaking yang menghadirkan narasumber spesial, Riska Regita Prameswari, seorang presenter ternama, pada Senin (18/11/2024).
Merupakan kebanggaan bagi SMA Muha Genteng dapat mengundang Riska Regita Prameswari, presenter terkenal yang juga anggota Indonesian Professional Speakers Association (IPSA). Riska, yang telah berkarier sebagai presenter di TV nasional selama 4-5 tahun, berbagi ilmu dalam pelatihan yang berlangsung di Meeting Room SMA Muha Genteng.
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Genteng, Nurrohman M.Pd., menyatakan kekagumannya atas terselenggaranya acara ini. “Baru kali ini saya menghadiri acara luar biasa dengan narasumber langsung dari Jakarta. Mari manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya karena belum tentu bisa diadakan di tempat lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMA Muha Genteng menyampaikan bahwa motivasi dan keinginan individu menjadi kunci keberhasilan. Ia juga berharap para siswa dapat mencontoh kesuksesan Riska Regita yang telah berkarier cemerlang di usia muda.
Pelatihan ini juga dihadiri perwakilan dari berbagai sekolah di Kabupaten Banyuwangi, termasuk SMAN 1 Genteng, SMAN 1 Gambiran, SMAN Darussholah, SMA Muhammadiyah 4 Glenmore, SMK Muhammadiyah 1 Genteng, dan SMK Muhammadiyah 2 Genteng.
Riska Regita membuka sesi dengan ungkapan motivasi, “Bicara untuk berkarya. Selama kalian memiliki skill, bukan kalian yang mencari peluang, melainkan peluang yang akan mencari kalian.”
Dalam pelatihan, Riska memberikan berbagai tips dan trik untuk meningkatkan keterampilan public speaking. Ia menekankan pentingnya rasa percaya diri dan persiapan matang sebagai kunci kesuksesan. “Sebanyak 74% orang merasa gugup karena kurang percaya diri, pikiran negatif, kurang pengalaman, dan takut salah,” jelas Riska.
Ia juga membahas pentingnya bahasa tubuh, termasuk langkah kaki, kontak mata, dan sikap saat berbicara di depan umum. “Kesuksesan seorang public speaker terlihat dari kemampuannya menghasilkan aksi, membangun personal branding, serta membuat audiens terlibat dan tertarik,” tambahnya.
Pelatihan berlangsung interaktif, dengan peserta diberi kesempatan untuk praktik langsung. Riska memberikan masukan konstruktif untuk membantu mengatasi kendala dalam praktik public speaking, menjadikan pelatihan ini lebih menarik dan bermanfaat. (*)
Penulis Nabila Ayu Editor Wildan Nanda Rahmatullah