PWMU.CO – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi percepatan akreditasi perpustakaan sekolah. Kegiatan ini berlangsung di ruang Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi pada Rabu (20/11/2024) dan dihadiri oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Ngawi, Ir Tiat S Suwardi.
SD Muhammadiyah 1 Ngawi (SD Muhasa) menjadi salah satu dari 16 sekolah yang diundang dalam agenda ini sebagai sekolah potensial dalam percepatan akreditasi perpustakaan.
Dalam sambutannya, Tiat menekankan pentingnya perpustakaan sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat.
“Perpustakaan adalah pembelajaran sepanjang hayat, tidak terbatas oleh waktu dan usia,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat layanan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini sejalan dengan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang diinisiasi oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Tiat turut memaparkan bahwa Provinsi Jawa Timur sedang mengembangkan perpustakaan digital untuk menjawab tantangan era digital.
“Anak-anak saat ini lebih banyak beraktivitas dengan gawai. Oleh karena itu, Jawa Timur sedang mengembangkan perpustakaan digital bekerja sama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi),” jelas Tiat, yang juga menjabat sebagai Kepala Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa Timur.
Ia menambahkan, “Perpustakaan digital Jawa Timur dimulai dari Ngawi sebagai ujung barat Jatim, dan aksesnya gratis.” Pernyataan ini disambut tepuk tangan meriah dari peserta rapat.
Di akhir acara, Kepala SD Muhasa Ngawi, Joko Santoso SPd, menyerahkan hasil karya literasi siswa dan karya tulis nonfiksi guru kepada Pjs Bupati Ngawi.
“Wah, SD Muhasa luar biasa. Nanti kita adakan kegiatan bersama, ya,” ujar Tiat dengan penuh antusias sembari menerima karya tersebut. (*)
Penulis Siyam Supiah Editor Wildan Nanda Rahmatullah